RiderTua.com – Jorge Martin (26 tahun) terlibat duel sengit melawan rekan semereknya Marc Marquez (31 tahun) di sprint MotoGP di Portimao. Pada akhirnya rider Pramac itu harus puas finis di posisi ke-3. Juara dunia delapan kali itu unggul tipis atas Martin, setelah mengejutkannya di lap akhir jelang finis di balapan pertama Sabtu di Portugal. Banyak yang ‘mengejek’ Marc pembalap tua plus cedera, yang akan kewalahan dengan rider-rider muda yang bermunculan saat ini.. namun ternyata..?
“Saya mengalami masalah dengan ban soft sepanjang akhir pekan. Menurutku saya bisa bertarung demi kemenangan, jadi saya mencobanya. Tapi saya tidak bisa menyerang Maverick. Saya merasakan getaran yang kuat di bagian belakang,” ungkap rider asal Madrid Spanyol itu.
Jorge Martin : Saya Tidak Menyangka Akan Terjadi Serangan di Tikungan Ini
Martin mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengalami masalah getaran pada hari Jumat atau saat istirahat makan siang pada hari Sabtu. Namun jika dia menekan ban belakang terlalu keras, terjadi masalah getaran dan kondisinya semakin buruk di setiap lap. Di awal dia harus sangat berhati-hati dengan motor baru. Hal ini sudah terjadi di Doha dan juga di Portimao, jadi dia bisa menyerang nanti. Martin harus menyelesaikan masalah ini, jika tidak dia akan mengalami masalah ini sepanjang musim.
“Balapanku dibatasi oleh fakta bahwa saya tidak bisa menyalip Vinales di awal. Saya mungkin bukan yang terkuat, tapi saya mungkin bisa sedikit menjauh. Namun pada race hari Minggu kami akan menggunakan ban medium. Itu sebabnya saya percaya diri untuk balapan utama,” tegas Martinator.
Mengenai duel melawan pendatang baru Ducati Marc Marquez, Martin menjelaskan, “Saya tidak menyangka akan terjadi serangan di tikungan ini, mungkin nanti. Tapi saya punya masalah dengan tekanan ban, saya tidak bisa mengerem terlalu keras. Marc berada di belakangku selama beberapa lap. Dia bisa melihat di mana dia akan mencobanya. Menurutku setelah perjalanan, Pecco atau Maverick mungkin membuat beberapa kesalahan, tapi dia berhasil melewatinya dengan baik. Saya merasa lebih kuat saat mengerem, tapi saya tidak bisa melakukannya.”
“Jack (Miller) menyalipku di lintasan lurus pada awal balapan, jadi saya harus mematikan gas sebentar dan saya kehilangan banyak posisi. Bedanya, apakah kita berada di posisi ke-6 atau di depan. Saya masih menyalip (Enea) Bastianini dan kadang-kadang Marc Marquez,” pungkas rekan setim Franco Morbidelli itu.
