RiderTua.com – Kemenangan balapan BMW terakhir tahun 2013 silam, wajar jika BMW terharu dengan podium-1 ini.. Toprak Razgatlioglu berhasil menang balapan panjang pada debutnya untuk BMW di Phillip Island Australia, dan menindaklanjuti hasil positif tersebut dengan kemenangan pertamanya di seri kedua musim ini di Barcelona. Sebelumnya, rider asal Turki itu meraih pole position dengan membukukan rekor lap.
Cara Toprak menutup gap 4,6 detik dari Nicolo Bulega (Ducati) di lima lap terakhir pada balapan pertama hari Sabtu dan memimpin di lap terakhir, sungguh sensasional. Fakta bahwa dia berhasil mengalahkan rekan semereknya Michael van der Mark (finis ke-9), Garret Gerloff (le-12) dan Scott Redding (ke-17) di Sirkuit Catalunya masing-masing dengan selisih 16,6 dan 19,4 dan 37,5 detik sangat mengejutkan para manajer BMW.
Cara Toprak Eksekusi Kemenangan Lap Terakhir Sungguh Luar Biasa
Menurut statistik, Toprak Razgatlioglu mengamankan kemenangan pertama BMW sejak kemenangan terakhir yang diraih Michael van der Mark pada sprint race (wet race) pada 3 Oktober 2021 di Portimao. Bahkan dalam balapan jarak jauh, kemenangan terakhir BMW diraih pada 1 September 2013 silam oleh Chaz Davies di Nurburgring.
Semua hasil memuaskan ini di bawah pengawasan kepala baru BMW Motorrad, Markus Flasch yang pertama kali hadir di Kejuaraan Dunia Superbike. “Selamat kepada semuanya atas kemenangan fantastis ini. Senang rasanya bisa bersorak bersama tim di pit. Toprak telah menunjukkan bahwa dia adalah pembalap dan pria yang sangat istimewa. Kami tahu dia memiliki motor yang bisa dia gunakan untuk menang, yakni M1000RR. Dan sungguh luar biasa kami bisa membuktikannya pada balapan kedua akhir pekan. Itu bisa terus berlanjut seperti ini,” ujar bos asal Austria itu.
Sebagai informasi, Direktur motorsport BMW Marc Bongers harus menerima banyak kritikan karena dianggap kurang sukses sejak kembali pada tahun 2019. Kini di musim 2024, dia berdiri di podium bersama Toprak dan terlihat meneteskan air mata. “Kami tahu bahwa kami kuat, tapi kami juga tahu bahwa melawan Ducati akan sangat sulit,” kata bos berusia 52 tahun itu.
Kemudian Bongers mengungkapkan bahwa di pagi hari dia optimis akan memiliki dua rider di dua baris pertama grid. Hal ini telah menjadi kenyataan. Kemudian diaa yakin mereka bisa memperebutkan podium. Sebenarnya Bongers juga akan sangat senang meski hanya dengan posisi ke-2.
“Namun cara Toprak geber motor di lap terakhir sungguh luar biasa. Terima kasih padanya, terima kasih kepada tim untuk paket yang luar biasa. Kami pantas mendapatkannya, tapi saya tidak menduga itu akan terjadi secepat ini. Jadi saya sangat puas. Sekarang kami berkonsentrasi pada hari Minggu, masih ada dua balapan lagi dan kemudian kami akan merayakannya,” pungkas Bongers sumringah.
