RiderTua.com – Seperti Alex dan Marc Marquez, Fabio di Giannantonio juga dibekali motor spesifikasi GP23 yang sama dengan rekan setimnya Marco Bezzecchi. Tetapi Diggia tidak mengalami masalah yang sama seperti Bez yang kesulitan saat menikung.
“Kami terkadang ngobrol saat makan siang bersama dan dia menjelaskan kepada saya masalah yang dia alami, tapi itu aneh karena saya tidak pernah punya masalah seperti dia. Jadi sulit juga bagi saya untuk memahaminya. Saya ikut sedih karena dia mengalami masalah ini dan juga karena saya tidak tahu bagaimana cara membantunya. Tapi saya yakin dengan sisi kuatnya dan dengan tim kuat ini, cepat atau lambat menurutku mereka bisa secepatnya memperbaiki segalanya,” jelas mantan pembalap Gresini Racing itu.
Fabio Di Giannantonio: Target Masuk 5 Besar

Meskipun terjatuh saat sprint race pada pembuka musim di Qatar sehingga melukai kaki dan merusak motornya, Fabio di Giannantonio bangkit kembali dengan finis di posisi ke-7 di balapan utama pada debutnya dengan tim VR46. “Balapan akhir pekan di Qatar secara keseluruhan positif. Kami mempunyai beberapa masalah, namun hal ini tidak menghentikan kami untuk menjadi cepat dan kompetitif,” jelas Diggia.
“Kami juga akan terus bekerja keras dengan tim di Portimao, trek yang indah dan menakjubkan. Sebuah roller coaster sungguhan, sangat menuntut juga dari sisi fisik. Kami tidak perlu terburu-buru, kami melakukannya dengan baik, kami harus terus berkembang, 5 besar bisa menjadi target,” pungkas pembalap berusia 26 tahun itu.