RiderTua.com – Boleh dibilang BYD cukup sukses dalam meluncurkan produk BEV unggulannya di pasar global. Bahkan penjualannya mampu mengungguli sejumlah merek ternama seperti Tesla pada tahun lalu. Namun BYD terkadang harus menghadapi sejumlah masalah yang menghadangnya. Seperti yang dilakukan BMW terhadapnya, yang mengancam untuk mengugatnya karena nama mobilnya.
BYD dan Mobil Listriknya yang Digugat BMW
Mungkin kedengarannya cukup mengejutkan, meski terkadang merek dari negara asalnya memang dikenal meniru desain dari model yang dijual di luar negeri. Tapi jarang ada yang memakai nama sama persis, kalaupun itu terjadi hanya sekedar kebetulan saja. Seperti yang dialami BYD terhadap Dolphin Mini yang akan diluncurkannya di Australia.
Mobil hatchback listrik ini menjadi sasaran BMW karena memakai nama ‘Mini’ pada mobilnya. Tentu saja BMW sudah memiliki hak paten atas merek ‘Mini’, sehingga mereka mengugat BYD sebelum mereka sempat menjualnya disana. Belum lagi Dolphin Mini dan Mini Cooper EV sama-sama berupa hatchback bertenaga listrik, tapi mobil BYD lebih unggul dalam hal harga jualnya yang lebih terjangkau.
Ganti Nama?
Sementara itu, agen pemegang merek BYD di Australia, EVDirect, mengaku belum mendapatkan kabar soal gugatan dari BMW atas Dolphin Mini. Bahkan mereka menyebut calon hatchback terbaru ini belum diputuskan namanya untuk dijual disini. Entah apakah agar modelnya lebih dikenal di pasar atau justru sudah mengetahui ini akan terjadi.
Jika BMW benar-benar akan mengugatnya, sebenarnya BYD bisa saja memakai nama aslinya, yaitu Seagull. Perlu diketahui Dolphin Mini sebenarnya merupakan Seagull, sama-sama berupa hatchback namun dengan desain eksterior ala mobil Lamborghini. Tentu ini bukan sesuatu yang mengejutkan, sebab mantan desainer untuk mobil dari merek asal Italia tersebut juga menggarap model ini.
Entah bagaimana kelanjutan dari gugatan tersebut, apakah BMW akan segera melakukannya atau justru tidak sama sekali.
