RiderTua.com – Baterai mobil listrik atau BEV masih menjadi masalah bagi produsen otomotif di seluruh dunia karena harganya yang cukup mahal. Sehingga sejumlah merek mulai merakitnya sendiri agar nantinya bisa dijual dengan harga lebih terjangkau. Disebutkan beberapa produsen akan memusatkan produksi baterai mobil BEV di Indonesia untuk kawasan Asia Tenggara. Dengan ini, Indonesia sekaligus menjadi negara pertama yang merakitnya di kawasan ini.
Baterai Mobil BEV akan Diproduksi di Indonesia Secara Massal
Jumlah mobil listrik yang dijual di Indonesia memang terus meningkat tiap tahunnya, belum lagi dengan merek baru yang berdatangan ke sini. Merek seperti BYD hingga Great Wall Motor (GWM) telah menjual produk ramah lingkungannya, atau berencana untuk menjualnya. Sementara sejumlah merek sudah merakitnya secara lokal, seperti Wuling, Hyundai, dan Chery.
Hanya saja sebagian diantaranya masih dibanderol cukup mahal karena harga baterainya yang mempengaruhi harga jual suatu mobil listrik. Sehingga Hyundai mendapat solusinya, yaitu merakit baterai model BEV-nya di Indonesia, mulai tahun ini. Sejauh ini semuanya berjalan lancar, apalagi dengan Kona EV yang menjadi model pertama mendapatkan baterai rakitan lokal tersebut.

Makin Banyak Merek Baru
Tentunya dengan Hyundai yang menjadi pionir di pasar mobil listrik, makin banyak merek lainnya yang juga mulai menyusul ketertinggalannya. Sehingga ada peluang makin banyak merek yang merakit baterai BEV agar harga jualnya bisa lebih murah. Walau itu membutuhkan waktu lama serta investasi yang tidak sedikit.
Meski itu bukan masalah, malah itu akan memberikan Indonesia peluang untuk mengejar ketertinggalannya dari negara lain dalam hal elektrifikasi mobil. Bahkan bisa menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memproduksi baterai mobil listrik. Tentu kesempatan ini tidak boleh disia-siakan begitu saja.
Sejauh ini, baru Hyundai yang merakit baterai mobil listriknya disini. Tapi ke depannya harga jual mobilnya bisa lebih terjangkau.