RiderTua.com – Setelah finis di posisi ke-8 pada sprint race di Qatar, Pedro Acosta tak mampu menyembunyikan kebahagiannya. Ini artinya, rookie tim GasGas Tech3 itu mampu mencetak poin pertama dalam debutnya di MotoGP. “Saya senang. Bagiku sprint hanyalah sebuah ‘tanda tanya’. Semuanya baru bagiku. Di tikungan pertama, pertama saya harus mengorientasikan diri, apa yang dilakukan rider lain di sekitarku?” ujar Acosta.
Rider berusia 19 tahun itu sempat kehilangan beberapa posisi untuk waktu yang singkat, tapi dengan cepat mendapatkannya kembali. “Feeling terhadap motor bagus. Hal itu sudah terlihat di pagi hari saat saya bisa langsung lolos ke Q2 dan kemudian finis di posisi ke-8 grid. Saya berada di belakang Alex Marquez untuk waktu yang lama dalam balapan. Dan rasanya aneh, apakah karena motornya atau pusaran udara di slipstream-nya? Ban depan mungkin juga sedikit panas,” imbuh Acosta.
Pedro Acosta : Asapi Vinales Adalah Manuver Pertama dalam Karir MotoGP-ku

Padahal Pedro Acosta mampu melakukan manuver menyalip di awal balapan. Menurutnya hal ini juga disebabkan oleh RC16. “Menurutku kami memiliki keunggulan pada rem. Manuver menyalip melawan Maverick Vinales adalah yang pertama dalam karir MotoGP-ku! Itu menyenangkan!” jelasnya.
Dan dalam prosesnya, rekan setim baru Augusto Fernandez itu menemukan kelemahan saat membalap di belakang rider lain. “Dengan aerodinamis ini, kita harus sangat berhati-hati agar tidak menabrak motor di depan kita dari belakang,” ujar Acosta.
Meski hari Sabtu sangat sibuk(FP2 di hari Jumat diundur hari Sabtu karena hujan deras), para pembalap MotoGP harus menyelesaikan total 4 sesi hari ini. Namun Pedro Acosta mampu menikmati harinya. “Selama sprint saya dapat melihat bagian depan dengan baik. Di tengah-tengahnya ada sebuah motor berwarna oranye. Maka jelas bagiku bahwa saya pantas berada di depan. Tapi sebagai permulaan, 4 detik di belakang Brad (Binder) bisa diterima. Saya bisa senang dengan itu di balapan perdana,” ujarnya, merujuk saat dia berhasil menyalip motor oranye kedua yang dikendarai Jack Miller.

‘Hiu dari Mazarron’ itu menambahkan, “Ducati membalap di racing line yang berbeda dari kami dan menggunakan power secara berbeda. Tapi mungkin saya harus berkonsentrasi pada balapanku sendiri ketimbang melihat apa yang membuat pembalap Ducati cepat.”
Acosta menurunkan ekspektasinya untuk balapan utama hari Minggu. “Ini akan menjadi balapan yang panjang, akan ada banyak peluang untuk melakukan kesalahan. Mari kita lihat bagaimana performaku. Hari ini saya kehilangan waktu di beberapa lap pertama. Dari tengah sprint, saya sama cepatnya dengan rider lain,” ujar rider asal Spanyol itu.
“Balapan berikutnya di Portimao akan menjadi masalah yang sangat berbeda. Saya mendapat keuntungan di sini karena kami dapat mengujinya terlebih dahulu. Agar adil, kita harus mempertimbangkan hal itu,” pungkas Pedro Acosta.