RiderTua.com – Suzuki baru menghadirkan mobil hybrid di Indonesia, tapi ketiganya sama-sama memakai teknologi mild hybrid. Padahal sebenarnya mereka memiliki mobil full hybrid yang dijual di luar negeri, terutama di India. Suzuki sebenarnya sudah mengetahui akan hal ini sejak lama. Namun mereka lebih memilih untuk menjual mobil mild hybrid karena beberapa pertimbangan.
Suzuki Memiliki Berbagai Varian Mobil Ramah Lingkungan
Teknologi hibrida pada mobil tidak hanya sebatas pada hybrid biasa, ada juga mild hybrid dan plug-in hybrid (PHEV) yang dijual di pasar. Hanya saja untuk merek seperti Suzuki, mereka hanya menawarkan model mild hybrid saja untuk Ertiga, XL7, dan Grand Vitara. Padahal jika dilihat, mereka sebenarnya juga memiliki mobil full hybrid di luar negeri.
Grand Vitara sendiri sebenarnya memiliki varian full hybrid, hanya saja teknologi ini dikembangkan oleh Toyota. Kemudian ada juga Escudo Hybrid yang dijual di Jepang, memakai mesin hibrida yang dibuat khusus untuk dijual disana. Meski memiliki varian ini, Suzuki mengaku belum dapat fokus untuk menjual mobil jenis ini di Indonesia karena mereka masih ingin menjual mobil ramah lingkungan dengan harga terjangkau.
Fokus ke Mild Hybrid Dulu
Suzuki menjelaskan mild hybrid mampu memberikannya harga jual mobil yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan full hybrid. Mereka menyebut pasar mobil entry level masih kekurangan mobil ramah lingkungan murah yang dijual di Indonesia. Sehingga mereka fokus untuk mengembangkan model entry level yang dibekali dengan teknologi mild hybrid.
Meskipun Grand Vitara memiliki varian full hybrid, karena teknologinya yang dikembangkan oleh Toyota maka Suzuki tidak bisa menjualnya disini. Jelas mobil hasil kerja samanya dengan Toyota hanya bisa dijual di India dan sekitarnya. Membawanya ke Indonesia mungkin tidak hanya dianggap aneh, tetapi juga tidak masuk akal mengingat keduanya saling bersaing di pasarnya, terutama di pasar mobil hybrid.
