RiderTua.com – Suzuki telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungannya di Indonesia, yang merupakan varian hybrid untuk Ertiga, XL7, dan Grand Vitara. Namun tidak seperti model hibrida pada umumnya, ketiganya menggunakan teknologi mild hybrid. Padahal sebenarnya Suzuki bisa saja memakaikan teknologi hybrid biasa pada mobilnya. Walau ada alasan tersendiri mengapa mereka memilih mild hybrid.
Suzuki Memakai Teknologi Mild Hybrid Untuk Mobilnya
Dalam hal elektrifikasi, Suzuki masih belum dapat menghadirkan model terbaru layaknya kompetitornya. Meski demikian, mereka telah meluncurkan varian ramah lingkungan untuk pertama kalinya di segmen low MPV dan low SUV melalui Ertiga dan XL7 Hybrid. Kemudian disusul Grand Vitara yang dirilis di segmen compact SUV.
Namun jika diperhatikan, ketiganya sama-sama memakai teknologi mild hybrid. Suzuki sebenarnya memiliki teknologi hibrida biasa, dan bisa dipakaikan pada mobilnya begitu saja, tapi mereka lebih memilih mild hybrid. Suzuki mengaku kalau mereka melakukan ini karena mereka ingin menghadirkan mobil hibrida yang harganya tidak terlalu mahal.

Lebih Terjangkau Harganya
Mereka melakukan ini karena mereka menyadari harga baterai masih belum bisa terjangkau bahkan jika dirakit lokal sekalipun. Tentu saja ini menjadi penghalang bagi mereka dalam menghadirkan mobil ramah lingkungan dengan harga lebih terjangkau. Sehingga Suzuki memilih mild hybrid untuk dipakaikan pada Ertiga, XL7, dan Grand Vitara.
Walau memakai mild hybrid, performa penjualan ketiganya masih cukup bagus. Bahkan XL7 Hybrid menjadi model yang paling banyak terjual di pasarnya, dan ini juga berlaku bagi Ertiga. Tapi jika melihat dari pasarnya, memang segmen LMPV maupun LSUV masih belum dimasuki oleh model ramah lingkungan.
Meskipun mengandalkan teknologi ini, mereka tidak menutup kemungkinan dapat menghadirkan versi hybrid lainnya di Indonesia. Sekaligus menambah lebih banyak varian ramah lingkungan lainnya.