RiderTua.com – Pecco Bagnaia menanggapi kritik, dan mengatakan bahwa tidak pernah ada team order di Ducati.. Musim MotoGP 2024 akan segera dimulai dan, tentu saja, Francesco Bagnaia adalah favoritnya. Dia telah memenangkan dua gelar terakhir dan juga menyelesaikan tes musim dingin dengan menjadi yang tercepat, wajar baginya untuk memulai musim dengan prediksi yang menguntungkannya. Menjadi juara dunia di kelas premier tidaklah mudah, ada pula kesalahan dan momen rumit di antaranya.
Pecco Bagnaia : Tidak Pernah Ada Team Order
Pada tahun 2022 misalnya, dia mendapati dirinya minus -91 di belakang Fabio Quartararo setelah kecelakaan di Sachsenring, tetapi pada tahun 2023 ia memulai dari surplus +66 atas Jorge Martin, namun setelah Sprint di Barcelona menjadi minus -7 setelah seri di Indonesia. Pada balapan hari Minggu di Catalunya, terjadi kecelakaan horror yang mengakibatkan konsekuensi fisik (tapi bisa saja lebih buruk) dan banyak lagi. Namun pada akhirnya dialah yang berjaya di Valencia.
Menyusul kecelakaan yang terjadi di Barcelona, pebalap Ducati itu memutuskan untuk tidak banyak bicara mengenai cederanya juga demi menghindari perkataannya dianggap sebagai alasan atas hasil yang mungkin di bawah ekspektasi. Dia kembali membicarakan topik ini dalam sebuah wawancara dengan media Sky Sport MotoGP … “Ya, saya tidak ingin mereka mengatakan bahwa saya membuat alasan. Tapi seperti dalam situasi lain. Misalnya, apa yang terjadi pada Martin di Qatar telah terjadi pada saya beberapa kali, namun kami tidak pernah bermaksud untuk menyoroti hal-hal tertentu. Terkadang orang kesulitan untuk memahaminya.”
Pecco percaya bahwa tidak perlu berbicara terlalu banyak ketika ada yang tidak beres, Anda perlu mengatakan hal yang benar dan menghindari memicu diskusi tertentu.. “Ketika Anda memiliki nomor 1 dan Anda harus memenangkan perlombaan, jawaban lain selain ‘kesalahan saya’ ‘ atau ‘Saya bisa saja pergi lebih cepat’ menjadi alasan. Terkadang lebih baik diam, yang penting orang di sekitar Anda tahu apa yang Anda alami. Kita tidak perlu menjelaskan kepada semua orang. Lalu semua orang dari rumah membuat ide mereka sendiri. Seperti halnya team order, beberapa orang berpikir kami menang karena itu (team order), tetapi tidak pernah ada. Kalau dipikir-pikir, lebih baik tidak mengatakan semuanya. ”
