Home Otomotif BMW akan Memulai Produksi Mobil Listriknya… di Thailand

    BMW akan Memulai Produksi Mobil Listriknya… di Thailand

    BMW iX2 Blog
    BMW iX2 Blog

    RiderTua.com – Kini BMW memiliki berbagai macam mobil listrik yang dijual di Indonesia dalam i-Series. Hanya saja seperti model lainnya, model BEV ini masih didatangkan langsung dari luar negeri dalam bentuk CBU (completely built-up). Apalagi BMW mendatangkannya dari Eropa, lebih tepatnya dari Jerman. Sehingga muncul rencana untuk membuka produksi mobil listriknya, namun pabriknya akan dibangun di Thailand.

    BMW Memperkuat Line-up Mobil Listrik i-Series

    Penjualan mobil listrik BMW di Indonesia sepanjang tahun lalu sudah cukup bagus, apalagi dengan banyaknya model yang ditawarkan di pasarnya. Mereka juga terus meluncurkan berbagai macam model terbarunya, termasuk mobil BEV entry level iX2 dan iX1 yang dirilisnya tahun lalu. Keduanya mendapat sambutan baik dari pasarnya, terutama di pasar SUV listrik.

    Namun kalau diperhatikan, harga jualnya cukup mahal untuk ukuran mobil listrik seperti ini. Bahkan dua model yang disebutkan sebelumnya masih dibanderol di atas Rp 1 miliar, tapi untuk model kelas premium itu sudah menjadi harga yang wajar. Tetap saja, BMW mencari cara untuk mengurangi harga jualnya, termasuk tidak terlalu bergantung pada pabriknya yang ada di Jerman.

    BMW akan Memulai Produksi Mobil Listriknya... di Thailand
    (BMW)

    Tak Perlu Impor Dari Eropa Lagi

    BMW kemudian terpikir untuk memproduksi mobil listriknya di Asia Tenggara, mengingat perkembangan pasarnya yang cukup pesat disini. Meski mereka memiliki fasilitas perakitan mobil di Indonesia, mereka justru memilih Thailand sebagai basis produksi model BEV-nya. Tidak hanya mobil, baterai BEV juga akan diproduksi disana.

    Memang ini sudah tidak mengejutkan, mengingat sebagian produsen otomotif memilih Thailand sebagai lokasi produksi produk ramah lingkungannya. Karena adanya insentif yang diberikan oleh pemerintah setempat, baik model hybrid maupun listrik. Sehingga produsen dapat menjualnya dengan harga lebih terjangkau.

    Walau demikian, BMW sepertinya melakukan ini agar mereka tak perlu mengimpornya dari Eropa lagi. Mengingat permintaan akan mobilnya di pasar global sudah cukup tinggi, dan berpotensi menimbulkan inden.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini