RiderTua.com – Honda Brio masih menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia pada Januari lalu. Meski jika dirinci, versi LCGC yang lebih laris jika dibandingkan dengan model city car. Bulan lalu saja, Honda Brio RS hanya terjual sebanyak 764 unit saja. Tapi setidaknya hasil ini membuatnya unggul jauh dari rival barunya, Toyota Agya GR Sport.
Honda Brio RS Terjual 764 Unit Bulan Januari Lalu
Penjualan city car di Indonesia sebenarnya masih cukup bagus, walau dengan beberapa model yang disediakan belum dapat memaksimalkan hasilnya. Tapi setidaknya model yang dijual dapat meramaikan pasarnya, yang dalam beberapa bulan telah menurun peminatnya. Dari beberapa mobil kota yang dijual, Honda Brio RS cukup dikenal karena performa penjualannya yang didapat selama ini.
Bulan lalu saja, Brio RS hanya dapat menjual sebanyak 764 unit, itupun hasil ini belum dapat mengejar hasil yang didapat oleh Brio Satya. Tapi dengan hasil tersebut, city car Honda ini dapat mengungguli rivalnya, Toyota Agya GR Sport, yang hanya menjual delapan unit saja. Padahal Agya versi mobil kota ini baru saja diluncurkan lebih dari setahun lalu, namun sepertinya model tersebut belum dapat mengungguli Brio RS.

Makin Unggul
Jika dilihat, penjualan mobil Honda di segmen mobil kota maupun LCGC sudah tidak dapat dikejar oleh Toyota lagi. Honda sudah lama berjualan di kedua segmen tersebut dengan mengandalkan dua varian Brio, itupun dua-duanya mampu menyumbang hasil yang cukup bagus. Jadi tidak heran mengapa Brio Satya maupun RS dapat mengungguli Agya GR Sport, Agya LCGC, dan Calya.
Sementara itu, Honda tetap membuntuti penjualan Toyota secara keseluruhan di Indonesia sepanjang Januari lalu. Meski dengan selisih penjualan yang cukup jauh, keduanya tetap menjadi unggulan di pasarnya masing-masing. Jika Toyota mengandalkan mobil MPV untuk penjualannya, Honda lebih mengarah ke model SUV serta LCGC.
=============
*PERINGATAN!! Copyright (Artikel ini bukan untuk portal.sekitarkita)
Seluruh materi artikel/berita (teks, foto, video, logo) yang terdapat dalam seluruh situs ridertua.com bebas dimanfaatkan oleh individu untuk keperluan referensi dan non-komersial.
Bagi siapa saja yang bermaksud memanfaatkan materi ridertua.com dengan cara memproduksi ulang, mengutip, menyadur, memperbanyak dan/atau menyebarluaskan sebagian atau keseluruhan dari isi materi tersebut, diharuskan memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pemanfaatan materi untuk keperluan pendidikan, penelitian, kajian non-komersial dan konsumsi individual seperti mailing-list, blog dan forum komunitas, tidak harus mendapatkan izin dari ridertua.com, namun tetap disarankan untuk menyampaikan pemberitahuan guna menghindari penyalahgunaan materi terkait.
Pemanfaatan materi selain hal di atas harus mendapatkan izin dari ridertua.com
Pemanfaatan materi wajib mencantumkan sekurang-kurangnya kata-kata ‘ridertua.com’ sebagai sumbernya, serta minimal 7 hari setelah artikel tersebut ditayangkan di ‘ridertua.com’.
Pemanfaatan materi ridertua.com yang tidak mengindahkan hal tersebut di atas dapat dikenakan teguran hingga tuntutan hukum atas dasar pelanggaran hak cipta.