RiderTua.com – Pada tes resmi hari Selasa di Phillip Island, Dominique Aegerter mengendarai R1 miliknya untuk pertama kalinya tahun ini, karena pembalap dari tim GRT Yamaha itu melewatkan tes di Jerez dan Portimao bulan Januari lalu karena sakit. Tak hanya itu, pada pekan-pekan menjelang balapan pembuka musim di Australia, pembalap asal Swiss itu juga harus menunda latihan pribadinya.
“Harus saya akui, saya belum 100 persen siap untuk balapan pertama. Hari-hari tes yang terlewat sangat terasa, namun tubuhku juga terasa kelelahan setelah melibas 98 lap pada hari Selasa,” ungkapnya.
Finis ke-6, Comeback Kuat Dominique Aegerter Usai Sakit
Kekhawatiran Dominique Aegerter tidak terbukti. Finis di posisi ke-13 pada hari Jumat dan hanya tertinggal 0,581 detik, tetapi di Superpole dia melesat ke posisi start ke-4 sebagai pembalap Yamaha terbaik. Dan meskipun lap pertama penuh dengan banyak rintangan, Domi mencapai hasil yang luar biasa dengan finis di posisi ke-6 pada race 1, dia hanya lebih baik dalam 4 dari 37 balapan Superbike yang dia jalani hingga saat ini.
Juara dunia Supersport dua kali itu menjelaskan, “Hari Sabtu dimulai dengan kemajuan lebih lanjut. Di FP3 kami kembali lebih cepat dan di kualifikasi kami menempati posisi ke-4 di grid. Saya sangat senang dengan posisi startku di baris kedua, meski Andrea Iannone memanfaatkan slipstreamku dan mendorongku keluar dari barisan depan di saat-saat terakhir.”
“Sayangnya, start balapan saya kurang bagus karena pembalap-pembalap di depanku sedikit melewati limit dan saya harus mematikan sedikit gas. Selain itu, Toprak Razgatlioglu berada sangat dekat dengan roda depanku, jadi saya harus menginjak gas lebih jauh,” imbuh Domi.

Padahal, Domi hanya keluar pada lap pertama di posisi ke-13. Sebelum wajib mengganti ban di tengah balapan, dia berhasil kembali naik ke posisi ke-9 dan melakukan duel luar biasa melawan pembalap BMW Michael van der Mark di paruh kedua balapan.
“Saat ban semua orang masih fres, sulit untuk menyalip. Ada juga beberapa pebalap yang sangat berpengalaman di grup tersebut, seperti Jonathan Rea. Hal ini membuat upaya mengejar ketertinggalan menjadi lebih sulit,” kata pembalap Yamaha itu.
“Di fase terakhir saya menghadapi lawan yang sangat keras kepala dalam diri Michael van der Mark. Bukanlah permainan anak-anak untuk melewatinya. Meski demikian, saya mampu unggul di lap terakhir dan melewati garis finis di posisi keenam. Saya sangat senang dengan sepuluh poin untuk ini. “Mengingat situasi infeksi virus pada akhir Januari dan kurangnya hari tes, kami sangat puas dengan balapan pertama kami musim ini,” pungkas Dominique Aegerter.