RiderTua.com – Kepindahan Jonathan Rea ke Yamaha diprediksi bakal melemahkan Kawasaki. Namun hal ini tidak terbukti. Alex Lowes yang sudah berada di jalur podium pada seri pertama Kejuaraan Dunia Superbike 2024 di Phillip Island, menunjukkan performa yang sangat mencengangkan.
Selama tes pramusim, pembalap asal Inggris itu bekerja dengan kepala teknisi Pere Riba untuk membuat ZX-10RR lebih konsisten dalam jarak balapan, meskipun hal ini mengorbankan performa. Balapan pertama di Phillip Island jelas menunjukkan bahwa Kawasaki telah mengalami kemajuan dalam hal ini.
Alex Lowes : Duel Melawan Toprak Sangat Menyenangkan
Dengan 6 gelar dunia, Jonathan Rea adalah pembalap Superbike tersukses sepanjang masa. Pembalap asal Irlandia Utara ini sukses meraih 119 kemenangan balapan yang luar biasa, sebagian besar diraih bersama Kawasaki. Dia meraih semua gelar dunianya dengan ZX-10RR. Setelah 9 tahun, rider berusia 36 tahun itu meninggalkan Kawasaki karena semakin kurang sukses, sehingga kesuksesan Kawasaki di tahun 2024 kini menjadi tanggung jawab Alex Lowes.
Bahkan Lowes mampu finis di posisi ke-3 di Superpole, ini juga merupakan kejutan. Setelah start bagus, pembalap berusia 33 tahun itu malah keluar dari lap pertama sebagai pemimpin. Pada lap 17 dari 20, dia tertinggal kurang dari 1 detik dari posisi ke-3!
“Kami mendapatkan hasil maksimal dari motor, itulah tujuan kami. Saya sangat senang dengan cara kami menangani balapan. Saya hanya kalah di sektor terakhir, di dua tikungan terakhir, dan di lintasan lurus. Selama 20 lap, sulit untuk mengimbangi yang lain, kita hanya bisa mengambil tikungan pertama lebih cepat dari mereka. Namun jika menyangkut gaya balap dan the race division divisi balap, tidak banyak lagi yang bisa kami lakukan,” kata saudara kembar pembalap Marc VDS Sam Lowes, puas.
Di garis finis, Lowes berada di posisi ke-5, namun dia mendapat manfaat dari penalti Toprak Razgatlioglu (BMW) dan finis ke-4. “Itu berarti, ini adalah awal yang baik untuk tahun ini. Saya terlibat beberapa duel melawan Toprak. Semua orang tahu betapa agresifnya dia membalap. Saat itu saya tidak tahu dia mendapat penalti, jadi saya mencoba menyalipnya di tikungan terakhir,” kata Alex.
“Sejujurnya, pertarungan dengannya sangat menyenangkan. tikungan 4 dia menabrakku begitu keras hingga membuat setang terlepas dari tanganku. Saya tahu itu dia. Saya senang melawannya, tapi di setiap balapan ada dua atau tiga kali sentuhan. Hari ini kami memiliki kecepatan yang kami harapkan. Namun saya tidak menyangka mencapai catatan waktu 1:28 di pertengahan balapan,” pungkas Alex Lowes.
