RiderTua.com – Boleh dibilang Daihatsu cukup sukses dalam mencetak hasil penjualan di Indonesia. Dengan Sigra yang tetap memimpin penjualan mobil, mengungguli Honda Brio sampai Toyota Kijang Innova. Namun Daihatsu dan merek lainnya mengalami penurunan penjualan pada bulan lalu. Tentu ini diakibatkan oleh kondisi pasarnya yang belum memulih sepenuhnya.
Daihatsu Sukses Menjual 5 Ribu Unit Sigra di Indonesia
Berbicara soal Sigra, mobil LCGC 7-seater ini sudah tidak bisa diremehkan lagi, tentunya dengan performa penjualannya selama ini. Meskipun pada tahun lalu penjualannya dikalahkan oleh Toyota Kijang Innova, mobil Daihatsu tersebut masih bisa memimpin penjualan dalam beberapa bulan. Apalagi di bulan Januari 2024, dengan 5,6 ribu unit terjual.
Honda Brio dan Toyota Kijang Innova menempati posisi kedua dan ketiga, masing-masing menjual 5,3 ribu unit dan 5,2 ribu unit. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di daftar berikut ini:
- Daihatsu Sigra: 5.659 unit
- Honda Brio: 5.356 unit
- Toyota Kijang Innova: 5.279 unit
- Mitsubishi Xpander (series): 4.571 unit
- Toyota Avanza: 3.889 unit
- Toyota Calya: 3.329 unit
- Suzuki Carry: 3.229 unit
- Daihatsu Gran Max Pick-up: 2.993 unit
- Toyota Rush: 2.711 unit
- Toyota Agya: 2.082 unit
- Daihatsu Terios: 1.972 unit
- Wuling Binguo: 1.876 unit
- Hyundai Stargazer (series): 1.692 unit
- Honda HR-V: 1.419 unit
- Mitsubishi Pajero Sport: 1.250 unit
- Daihatsu Xenia: 1.240 unit
- Daihatsu Ayla: 1.182 unit
- Suzuki XL7: 1.085 unit
- Toyota Fortuner: 1.027 unit
- Toyota Veloz: 956 unit

Kondisi Pasar Menurun
Selisih penjualan Sigra, Brio, dan Kijang Innova nampak cukup tipis satu sama lain. Dari sekian banyaknya merek mobil asal Jepang dalam daftar ini, hanya Hyundai dan Wuling yang termasuk di dalamnya. Menariknya, Wuling Binguo menjadi satu-satunya mobil listrik yang masuk ke dalam daftar 20 besar penjualan mobil.
Seperti yang diketahui sebelumnya, meski dengan hasil tersebut, penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis. Ini diakibatkan oleh kondisi pasarnya yang menurun, dengan sejumlah penyebab seperti keadaan ekonomi dalam negeri.