RiderTua.com – Mobil listrik sebenarnya masih tergolong baru di Indonesia, dengan lini produknya yang tersedia sejauh ini. Namun seperti mobil konvensional, mobil jenis ini juga bisa terkena recall, apapun masalah yang dialaminya. Seperti yang dilakukan Toyota terhadap satu-satunya mobil listrik yang dijualnya di Indonesia, yaitu bZ4X. Ternyata ini bukan recall model BEV yang pertama disini.
Mobil Listrik Toyota Ditarik Untuk Penyesuaian ECU
Penjualan mobil listrik di Tanah Air memang tidak begitu seberapa, dengan sekitar 10 ribu unit terjual sepanjang tahun lalu. Walau masih jauh tertinggal dari mobil hybrid yang dapat terjual lebih dari 50 ribu unit, setidaknya itu menjadi hasil yang cukup bagus. Apalagi dengan banyaknya model yang ditawarkan di pasar.
Meski jauh berbeda dari mobil konvensional, mobil listrik masih bisa terkena recall jika ditemukan potensi masalah pada salah satu komponennya. Seperti yang terjadi pada Toyota bZ4X, dimana mobil SUV ini harus ditarik sekitar 500 unit untuk melakukan pemrograman ulang pada bagian ECU. Mungkin ada yang menganggap penarikan ini menjadi yang pertama di Indonesia, walau sebenarnya ini menjadi yang kedua.

Tetap Ditangani
Penarikan mobil listrik pertama di Indonesia dilakukan oleh Nissan terhadap Leaf bulan September 2023. Mereka menarik Leaf produksi November 2020 hingga Januari 2021 untuk pemrograman ulang terhadap vehicle control module (VCM). Hanya saja ini tidak berpotensi mengakibatkan kerusakan serius, sebab Nissan ingin meningkatkan kualitas dan performa akselerasi pada mobil listriknya.
Sementara pada bZ4X, Toyota juga melakukan pemrograman ulang, kali ini pada bagian electronic control unit atau ECU. Untuk recall tersebut, ECU ini mengendalikan tampilan display pada panel instrumen, dan jika bermasalah, tentu ini akan menyulitkan penggunanya untuk mendapat informasi seperti kecepatan mobil. Sehingga mereka harus menanganinya sebelum masalahnya makin serius.
Memang baru ada dua recall mobil listrik yang terjadi di Tanah Air. Semoga saja model BEV lainnya tidak memiliki banyak masalah pada salah satu komponennya yang berujung pada recall.