RiderTua.com – Sebuah media olahraga mengungkapkan, “Marc Marquez telah meminta selama 2 tahun agar mereka membuat motornya lebih pendek dan yang terpenting merampingkannya, mengurangi bobotnya. Tapi mereka tidak pernah mendengarkannya. Dan sekarang, hanya dalam 2 bulan mereka merancang dan membangun motor baru yang lebih ringan.”.. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa Honda tidak segera memenuhi permintaan Marquez? padahal hanya butuh2 bulan mereka mampu membuat motor sesuai keinginannya? Bisa jadi Marc hengkang ke Ducati karena tidak percaya Honda bisa bangkit dalam waktu singkat, meskipun insinyur Honda bisa meracik motor RC213V terbaru secepat kilat..
Marc Marquez Minta Motor Lebih Ringan Selama 2 Tahun Tapi Gak Dikasih
Motor prototipe Honda RC213V yang digunakan pada tes post-season diklaim lebih ringan 8 kilogram, sebuah kemajuan besar yang menarik perhatian banyak orang. Namun, pertanyaan muncul mengenai mengapa permintaan Marc Marquez untuk motor yang lebih ringan selama dua tahun tidak dipenuhi, sementara insinyur Honda hanya butuh dua bulan untuk menciptakan motor baru yang lebih ringan.

Pada bulan September, di tes Misano, bos Honda di Jepang dan manajer tim Alberto Puig memutuskan untuk meluncurkan desain, konstruksi, dan penyetelan motor baru dengan tujuan meyakinkan Marc Marquez. Marquez telah meminta selama dua tahun agar Honda membuat motor RC213V yang lebih pendek dan merampingkan serta mengurangi bobotnya. Namun, permintaannya tidak pernah dipenuhi.
Seperti yang dilaporkan oleh media olahraga, Marquez merasa kecewa dengan motor yang diberikan kepadanya pada tes Misano. Ia mengambil keputusan untuk hengkang dan bergabung dengan tim satelit Gresini Ducati. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa Honda tidak memenuhi permintaan Marquez selama dua tahun tersebut.
Ada beberapa spekulasi mengenai alasan di balik kegagalan Honda memenuhi permintaan Marquez. Salah satunya adalah bahwa Honda tidak mendengarkan permintaan Marquez karena mereka merasa tidak yakin dengan kebutuhan sebenarnya dari pembalap tersebut. Mungkin Honda berpikir bahwa motor yang mereka sediakan sudah cukup baik dan tidak perlu diubah. Atau memang Marc tidak yakin Honda akan bangkit dalam waktu singkat, meskipun dengan konsesi baru..
Namun, setelah Marquez memutuskan untuk pindah ke Ducati, Honda mungkin merasa terdorong untuk membuktikan bahwa mereka bisa menciptakan motor yang lebih baik. Dalam waktu dua bulan, insinyur Honda berhasil merancang dan membangun motor baru yang lebih ringan 8 kilogram, sebuah prestasi yang mengesankan.

Meskipun demikian, pertanyaan tetap muncul mengenai mengapa Honda tidak memenuhi permintaan Marquez selama dua tahun tersebut. Apakah mereka tidak serius mendengarkan keinginan pembalap terbaik mereka? Ataukah mereka tidak memiliki sumber daya atau kemampuan untuk menciptakan motor yang lebih ringan?
Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini. Mungkin Honda telah belajar dari kesalahan mereka dan menyadari pentingnya mendengarkan para pembalap mereka. Atau mungkin mereka telah mengembangkan teknologi baru yang memungkinkan mereka menciptakan motor yang lebih ringan dalam waktu yang lebih singkat.
Yang pasti, keputusan Marquez untuk pindah ke tim satelit Gresini Ducati menunjukkan bahwa ia merasa Honda tidak memenuhi kebutuhannya sebagai pembalap. Hal ini juga menunjukkan bahwa pembalap memiliki pengaruh yang besar dalam pengembangan motor dan keputusan tim. Yang kedua Marc merasa tidak punya cukup waktu untuk ikut mengembangkan motor Honda yang sudah tertinggal dari rivalnya, pabrikan Eropa.. Cara yang tercepat adalah memakai motor-motor Eropa..