RiderTua.com – Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio tampil dalam balutan warna kuning neon cerah yang pastinya akan menonjol secara visual. Tim Pertamina Enduro VR46 Racing meluncurkan tampilan yang berubah secara radikal untuk musim 2024 di Riccione Italia pada hari Rabu (24 Januari).
Di sela-sela perkenalan tim, ketika ditanya pertanyaan ‘wajib’ tentang targetnya untuk tahun 2024, Bez menjawab, “Masih terlalu dini untuk menetapkan target yang konkrit. Tentu saja musim lalu luar biasa, tapi pasti berbeda setiap tahunnya. Ada beberapa perubahan pada grid tahun ini dan bahkan kami belum anbik bagian dalam tes pramusim pertama. Itu sebabnya saya ingin wait and see sebelum saya menetapkan target.”
Marco Bezzecchi : Saya akan Berikan Segalanya untuk Mengalahkan Pecco, Martin dan Bastianini
“Tentu saja saya ingin kembali menunjukkan balapan yang bagus setelah tahun lalu. Saat ini saya mencoba untuk tetap tenang dan berkonsentrasi pada tes untuk mengenal motornya dan merasa nyaman dengannya. Setelah Malaysia, saya akan memikirkan target untuk diriku sendiri,” ujar Marco Bezzecchi merujuk pada tes Sepang (6-8 Februari) sebagai tolak ukur pertama.
Pembalap yang menempati peringkat 3 dalam klasemen MotoGP 2023 itu kembali bugar secara fisik setelah mengalami patah tulang selangka pada bulan Oktober. “Bahuku baik-baik saja. Menurutku, saya akan balapan sepanjang musim dengan pelat dan sekrup di tulang selangkaku. Karena pelat dan semuanya harus tetap di sana setidaknya selama 6 bulan dan 6 bulan pasca operasi akan menjadi awal musim. Selain itu, bahuku kembali berfungsi dengan baik. Saya mengujinya di ranch dan saya bisa mengendarai motorcross lagi. Saya berlatih seperti pembalap lainnya agar bisa kompetitif di awal musim,” ungkap murid VR46 itu.
Setelah penampilan kuatnya tahun lalu, sebenarnya Ducati menawarkan paket pabrikan kepada Bezzecchi di Tim Prima Pramac. Namun rider berusia 25 tahun itu memutuskan untuk bertahan di tim VR46 milik sang guru dan harus puas menunggangi Desmosedici GP23 dari musim sebelumnya.
BTW, pada acara ‘Campioni in Pista’ di Madonna di Campiglio bos balap Ducati Gigi Dall’Igna mengungkapkan bahwa dia berasumsi bahwa langkah dari GP23 tahun lalu ke GP24 terbaru lebih besar ketimbang perbedaan antara GP23 dan GP22 tahun lalu. Apakah ini alasan untuk ‘khawatir’ karena mesin pabrikan terbaru bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, terutama seiring berjalannya musim?
“Saya tidak tahu. Anda harus bertanya kepada Pecco (Bagnaia), Jorge (Martin) atau pembalap pabrikan lainnya (Enea Bastianini). Tapi saya pasti akan memberikan segalanya untuk mengalahkan mereka,” ujar putra Vito Bezzecchi itu sambil tersenyum.
Apakah Bezzecchi akan menerima part terbaru dari Borgo Panigale untuk GP23-nya selama test di bulan Februari atau selama berjalannya musim? “Saya tidak tahu,” jawab Bez.
Bezzecchi tidak terlalu khawatir bahwa kompetitor Ducati akan mendapatkan keuntungan dari aturan konsesi yang baru pada tahun 2024. “Itu tidak akan berdampak apa pun pada performa tim saya, tapi pasti akan berdampak pada Honda dan Yamaha karena mereka bisa mencoba dan menguji lebih banyak. Hal ini tentu akan menjadi sebuah keuntungan bagi mereka. Namun saat ini saya ingin fokus pada diri sendiri dan tim saya. Ducati bekerja dengan sangat baik, saya tidak takut akan hal itu,” pungkas rekan setim Fabio Di Giannantonio itu.
