RiderTua.com – Fabio Quartararo masih menjadi juara dunia MotoGP pada 2021 dan runner-up pada 2022, namun terseok-seok dengan Yamaha M1 di musim lalu. Setelah tahun 2003, Yamaha menjalani musim tanpa kemenangan kedua di era MotoGP, dan Quartararo harus puas hanya menempati peringkat 10 di Kejuaraan Dunia.
Dalam sebuah wawancara, pembalap berusia 24 tahun itu tidak merahasiakan fakta bahwa betapa sulitnya menangani situasi tersebut. Ketika dia ditanya, bagaimana penilaiannya terhadap musim 2023? “Itu sulit, terutama di paruh pertama musim ketika saya belum begitu menerima hasil yang saya inginkan. Paruh kedua jauh lebih baik, terutama karena ekspektasiku sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya atau 2tahun sebelumnya,” jawab El Diablo.
“Posisi 5 besar adalah hasil yang sangat bagus bagiku dan ada beberapa hal seperti itu dalam beberapa balapan terakhir. Saya yakin kami telah mengambil langkah. Semoga kita bisa terus maju dan terus meningkatkan diri. Tapi 2023 adalah musim yang sangat sulit, terutama secara mental,” imbuhnya.
Fabio Quartararo : Masa Depanku Ditentukan Tahun Ini
Apa yang menyebabkan perubahan mental ini? “Jujur, saya tidak lagi menikmati hidupku. Saya pulang ke rumah dan terus bertanya-tanya, mengapa segala sesuatunya tidak berjalan baik, di mana kami dapat meningkatkannya? Saya tidak menikmati baik di trek atau di rumah. Kemudian saya berkata pada diri sendiri, ‘oke, ada sesuatu yang harus berubah sekarang!’ Karena baru 3 atau 4 bulan, tapi rasanya seperti 3 tahun,” jawab Fabio Quartararo.
Pembalap asal Prancis itu menambahkan, “Saya ingin mengubahnya dan secara mental hal itu sangat membantuku untuk lebih fokus, lebih santai dan lebih bahagia dengan posisinya. Jika saya memberi 100 persen dan tetap mendapat P7, maka saya harus tetap senang dengan apa yang saya lakukan.”
Apakah bermanfaat melihat orang lain seperti Marc Marquez berada dalam situasi yang sama? “Itu membantu karena kita tahu seberapa cepat Marc dan kita bisa melihat seberapa besar perjuangannya. Akan sangat penting untuk melihat apa yang dia tunjukkan di Ducati musim depan, begitu pula Frankie (Franco Morbidelli). Untungnya saya bukan satu-satunya,” ujar Quartararo.
Akankah apa yang ditunjukkan Marc Marquez dan lainnya pada tahun 2024 membantunya mengambil keputusan untuk masa depan? “Tentu saja masa depanku akan ditentukan tahun ini. Saya tidak tahu kapan, tapi Yamaha melakukan sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Mereka benar-benar berusaha keras dan berusaha meningkatkan motornya. Saya tidak tahu, apakah mereka bisa mencapainya atau tidak. Tapi mereka membawa apa yang selalu mereka lakukan ke level baru dan saya senang melihatnya. Tentu saya juga ingin melihat hasilnya. Mereka mendatangkan banyak teknisi baru, tapi saya ingin melihat peningkatan dan itu akan menentukan masa depan saya,” ungkap rekan setim baru Alex Rins itu.
Perubahan apa yang dia perhatikan? “Menurutku mentalitas Yamaha mulai mendekati mentalitas Eropa. Aku suka itu. Itu juga ada hubungannya dengan orang-orang yang mereka bawa. Sekalipun mereka berasal dari Eropa dan bukan Jepang, mereka lebih mendengarkan mereka. Pada akhirnya ketika Yamaha membutuhkan bantuan, mereka harus mendengarkan dan menurutku di masa lalu mereka hanya mendengarkan orang-orang Yamaha. Sekarang mereka lebih berpikiran terbuka dan saya pikir itu adalah perubahan besar bagi Yamaha,” jawab Quartararo.
Akankah perubahan ini, seiring dengan peningkatan yang Fabio harapkan, cukup untuk membuatnya tetap bertahan? “Menurutku jika mereka melakukan setengah dari apa yang saya minta, saya akan sangat senang. Itu akan menjadi langkah besar dalam proses kembali ke puncak. Tentu saja, ketika saya melihat Yamaha benar-benar berusaha keras, berkembang, dan semakin dekat dengan kemenangan, maka saya ingin menjadi bagian darinya. Namun mereka harus menunjukkan banyak hal kepadaku, bukan sekadar merekrut saya lagi,” tegas Quartararo.
Fabio melanjutkan, “Saya tidak ingin mereka hanya menunjukkan sesuatu agar saya menandatangani kontrak lagi. Saya ingin mereka bekerja sangat keras. Yamaha adalah merek besar dan jika pabrikan lain bisa melakukannya, Yamaha juga bisa. Saya sangat yakin kami bisa kembali ke puncak.”
Apa yang ada dalam daftar pekerjaan Yamaha? “Akselerasi, aerodinamis, perangkat dan membelok. Kita memerlukan kembali perilaku turn-in yang kita punya di masa lalu. Bahkan dengan apa yang kami miliki di masa lalu, ditambah sedikit peningkatan aerodinamis dan tenaga yang lebih besar, kami akan meningkat secara signifikan,” kata Fabio.
“Tentu saja, perangkat dan segala sesuatunya penting, tetapi ini lebih tentang feeling lebih nyaman saat membalap.. Saya sangat berharap mereka membawa perubahan yang besar, khususnya untuk tes Malaysia,” pungkas Fabio Quartararo.
