RiderTua.com – Chery sudah memulai produksi mobil listriknya di Indonesia bulan lalu. Model yang dimaksud adalah Omoda E5, dan mobil SUV ini siap dijual sekitar bulan Februari 2024 mendatang. Sementara itu, Chery masih ingin memperluas produksi mobil listrik miliknya secara global. Mereka menargetkan negara di Uni Eropa sebagai lokasi untuk memulainya.
Chery Terus Perluas Jaringan Penjualan Mobilnya
Sebenarnya produk elektrifikasi milik Chery tidak hanya sebatas pada Omoda E5, terlebih model ini masih terbilang baru. Tetap saja, mereka akan terus melakukan elektrifikasi produknya, baik model listrik murni maupun plug-in hybrid (PHEV). Model seperti Tiggo 7 PHEV juga banyak dicari oleh konsumen, tapi modelnya hanya dijual di sejumlah negara.
Chery mulai membidik kawasan yang belum dimasukinya, seperti Eropa. Di benua ini, regulasi Euro yang diberlakukan cukup ketat, sehingga produsen hanya bisa menjual mobil ramah lingkungan saja. Tetap saja, menjual mobil jenis ini sudah dipermudah, dan produsen juga dapat mendirikan pabrik produksinya, baik itu model PHEV atau BEV.

Lebih Banyak Pasar Tujuan
Chery mengaku kalau mereka ingin mengikuti jejak merek seperti Hyundai-Kia dalam memperluas jaringan penjualannya di Benua Eropa. Mereka tahu kalau pasar ini sangat menjanjikan, terutama dalam menjual produk elektrifikasinya. Tidak sampai disitu, Chery juga menargetkan Inggris sebagai lokasi untuk membangun pabrik mobilnya, meski ini agak diragukan.
Sebab sejumlah produsen telah meninggalkan negara ini, seperti Honda yang menutup pabriknya tahun 2022. Bahkan merek senegaranya, BYD, tidak ingin membangun pabrik disana karena sejumlah alasan. Entah apakah Chery benar-benar tidak mengubah pasar tujuannya tersebut walau dengan sejumlah produsen yang hengkang dari sana.
Terlepas dari hal itu, memperbanyak pasar tujuan bagi Chery sudah cukup penting dalam menjual mobilnya. Terutama model elektrifikasi yang diunggulkannya tersebut.