RiderTua.com – Enea Bastianini telah menjalani musim pertamanya sebagai pembalap tim resmi Ducati. Dia mengawali kariernya sebagai salah satu favorit perebutan gelar juara MotoGP 2023. Pembalap asal Italia itu sudah menunjukkan bakatnya di musim 2022. Tahun itu tidak hanya kemenangan pertama tim Gresini yang diraih di kategori premier di GP Qatar, dia juga menambah empat kemenangan yang membuatnya finis ketiga di klasemen dengan 2019 poin.
Namun tahun lalu, keberuntungan belum berpihak pada pembalap Italia itu di tahun pertamanya sebagai pembalap resmi Ducati. Bastianini terlibat dalam kecelakaan yang disebabkan oleh Luca Marini pada tahap awal Sprint Race di Portugal, tulang belikat kanannya patah dan harus melewatkan lima balapan. Setelah mencoba mengejar ketertinggalan dengan motor barunya, di GP Catalunya dia jatuh lagi.. menderita patah tulang di pergelangan tangan dan pergelangan kaki kirinya. Cedera ini membuatnya absen dari kompetisi untuk tiga seri lagi.
Enea Bastianini : Motor Desmosedici GP24 Seperti Saat di Gresini

Dengan absennya Bastianini dan kurangnya hasil balapan, menghadapi Jorge Martin yang semakin kuat… Banyak pihak yang menyebut pembalap Italia itu akan kehilangan tempatnya di tim resmi Ducati. Namun, pembalap Italia itu meraih kemenangan gemilang di GP Malaysia. Setelah setahun penuh kegemilangan, ‘The Beast’ akan kembali mengenakan baju balapa warna merah pada musim 2024 ini. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Bastianini mengulas tahun 2023, menunjukkan sekali lagi optimismenya yang besar. “Musim ini sangat rumit, tapi saya suka melihat hasilnya. Ini adalah tahun yang akan membantu saya berkembang,” katanya.
Hal positifnya adalah sensasi Ducati GP24 terlihat seperti motor yang pernah dikendarainya saat di Gresini.. Setelah kemenangan Malaysia, pembalap Italia tersebut tidak dapat menyamai hasil di trek lainnya, sesuatu yang tidak mengejutkannya. “Saya tahu akan sulit bagi saya untuk mengulanginya. Untungnya saat tes mengendarai motor 2024 saya menemukan kembali kecepatan dan sensasi saya, ” ujarnya.
Bastianini memanfaatkan kesempatan itu untuk berbincang tentang motor barunya (GP24). “Sepertinya motor yang saya kendarai di Gresini, tetapi dengan mesin yang memiliki power yang lebih besar, Dalam hal kekuatan, kami tidak bisa mengeluh! Soal sasis, menurut saya masih ada yang harus diperbaiki, tapi kami masih belum punya motor versi finalnya dan yang pasti akan hadir di Malaysia, juga dari segi aerodinamis,” jelasnya…
Tepatnya, aerodinamika telah menghasilkan banyak pendapat; mayoritas menentang perkembangan besar yang ada di MotoGP. “Karena aerodinamis, mudah untuk membuat kesalahan dan jika Anda berada di belakang pembalap lain, ada risiko menabraknya. Itu terjadi pada saya di Barcelona, hal ini juga terjadi pada pembalap lain selama musim 2023. Selain itu, menjadi sangat sulit untuk disalip. Saya tidak tahu bagaimana menyarankan seorang insinyur untuk memecahkan masalah ini.. Saya kira tidak mudah, tapi pasti (aerodinamika) bisa berbahaya bagi kami para pembalap,” tutupnya.