RiderTua.com – Daihatsu telah memulai kembali aktivitas distribusi mobilnya di Indonesia dan Malaysia, tapi tidak dengan Jepang. Sebelumnya diketahui merek otomotif ini kepadatan melakukan manipulasi tes tabrak mobilnya. Akibatnya Daihatsu harus menanggung kerugian sebesar Rp 10,8 triliun. Tentunya biaya ini harus dibayar sebagai kompensasi ke pemasoknya.
Tentu masalah manipulasi tes tabrak ini cukup serius, karena data yang diberikan tidak akurat dengan kenyataannya. Sehingga Daihatsu yang harus bertanggung jawab atas masalah tersebut, dan mereka harus menanggung kerugian yang tidak sedikit. Bagaimana tidak, kerugiannya ditaksir mencapai 100 miliar yen atau sekitar Rp 10,8 triliun.
Bukan angka yang sedikit, belum lagi mereka harus membayar kompensasi terhadap para pemasok komponen mobilnya. Mereka juga harus menutup sejumlah pabriknya di Jepang, serta penghentian sementara distribusi mobil dan ekspor di Indonesia dan Malaysia. Tapi kini semuanya berjalan seperti semula, kecuali di Jepang, dimana mereka masih menutupnya.
Soal kompensasi, ini dilakukan untuk membayar hilangnya pendapatan karena penjualannya yang dihentikan. Mereka akan melakukan negosiasi dengan sejumlah pemasok mengenai kondisi yang dialaminya ini. Daihatsu juga tengah berusaha untuk memberikan bantuan kepada sejumlah dealer kecil di Negeri Sakura yang tidak dapat menjual mobil baru akibat penghentian produksi tersebut.
Tapi angka kerugian tersebut diperkirakan bisa lebih tinggi dari yang diperkirakan. Sebab Daihatsu harus membayar biaya untuk investigasi serta tes keselamatan tambahan, yang tentunya harus diulangi dari awal. Tapi mereka sudah tahu apa yang akan dilakukannya, dan mereka sudah bertanggung jawab atas masalah manipulasi uji tabrak mobilnya tersebut.
Ini bukan kali pertama produsen otomotif Jepang melakukan manipulasi data mobilnya. Mitsubishi pernah memalsukan data efisiensi bahan bakar mobilnya tahun 2017 lalu, dan Hino dengan masalah serupa, termasuk data emisi.
RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…
RiderTua.com - Wuling baru saja mengumumkan pemesanan Cloud EV, termasuk estimasi harga dan pengiriman unitnya ke konsumen. Mobil listrik ini…
RiderTua.com - Seres E1 baru dijual selama lebih dari setahun di Indonesia, dan menjadi mobil ramah lingkungan pertama dari DFSK.…
RiderTua.com - Valentino Rossi yang hadir di paddock melihat dengan mata kepala sendiri ketika Marc Marquez vs Pecco Bagnaia duel…
RiderTua.com - Memang ini merupakan Yamaha FreeGo yang lama, tapi skutik buatan Indonesia ini diekspor ke Brasil dengan nama Yamaha…
RiderTua.com - Peugeot telah hadir di Indonesia selama lebih dari tiga tahun, walau mereka baru menjual tiga model. Ketiganya terdiri…
Leave a Comment