RiderTua.com – Wuling Binguo sudah mulai diproduksi di Indonesia. Mobil listrik anyar ini menjadi andalan barunya setelah Air EV, dan penerimaannya di pasarnya sudah cukup bagus. Kini Wuling Binguo disebut memiliki TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) sebesar 47,55 persen. Bahkan angka ini sudah melebihi TKDN Air EV yang berada di angka 40 persen.
Wuling Binguo Mulai Dirakit Lokal di Indonesia
Mobil listrik rakitan lokal sudah semakin banyak jumlahnya di Tanah Air. Beberapa diantaranya baru ada satu model dari masing-masing merek, dan Wuling baru memiliki dua model, yaitu Binguo dan Air EV. Keduanya sama-sama mendapat sambutan baik dari konsumen sejak pertama kali dirilis.
Binguo memiliki desain yang cukup menarik, serta memiliki dimensi lebih besar dari Air EV, sehingga ideal untuk dijadikan sebagai mobil keluarga. Dengan harga di bawah Rp 500 jutaan, tidak heran mengapa modelnya diburu oleh konsumen dan kini sudah dipesan lebih dari 2 ribu unit. Seperti Air EV, Wuling merakitnya secara lokal di Indonesia, dan kemungkinan ada peluang untuk mengekspornya.
Lebih Tinggi Dari Air EV
Wuling sudah berusaha untuk meningkatkan TKDN pada Binguo, dan kini tercatat sudah mencapai 47,55 persen. Angka ini lebih tinggi dari TKDN Air EV yang hanya mencapai 40,04 persen saja, walau Wuling bisa saja meningkatkannya lebih jauh lagi. Tapi dengan Binguo yang sudah melebihi 40 persen, maka model ini bisa mendapatkan insentif atau subsidi mobil listrik.
Walau dengan subsidinya yang akan segera berakhir, tapi jika masih tetap diberlakukan hingga tahun depan, maka Binguo dapat dijual lebih murah. Memang harga jualnya lebih mahal dari Air EV, tapi itu sudah sebanding dengan fitur dan dimensinya yang lebih besar dari model sebelumnya. Apalagi Wuling ingin menyediakan mobil listrik dengan jarak tempuh lebih jauh ketimbang Air EV.
Penerimaan Binguo masih cukup bagus di Indonesia. Terbukti dengan sekitar 2 ribu unit telah dipesan dan jumlahnya akan terus bertambah.
