RiderTua.com – Lexus mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus dalam 11 bulan terakhir di Indonesia pada tahun ini. Dengan 2 ribu unit terjual, mereka dapat menjadi salah satu kontributor di pasar mobil mewah di Tanah Air. Namun Lexus juga melihat penjualan mobilnya sebagian besar disumbangkan oleh mobil ramah lingkungannya. Sehingga mereka berencana untuk fokus menjual model ini saja.
Lexus akan Berhenti Menjual Mobil Bermesin Bensin
Penjualan mobilnya di Indonesia hingga November lalu sudah melebihi 2 ribu unit, dan itu menjadi hasil yang cukup bagus bagi Lexus. Sebab tidak hanya penjualannya naik hingga lebih dari 100 persen, hasil tersebut juga menjadi yang tertinggi di Asia Pasifik. Bahkan untuk pertama kalinya divisi mobil mewah Toyota tersebut sukses memegang pangsa pasar lebih dari 20 persen.
Dari hasil tersebut, lebih dari 70 persen penjualannya disumbangkan dari mobil ramah lingkungannya. Tentu ini bukan menjadi sesuatu yang mengejutkan, mengingat Lexus banyak meluncurkan mobil hybrid, PHEV, hingga listrik murni di Indonesia. Walau penyumbang penjualan terbesarnya masih dari model hibrida, terutama MPV kembaran Alphard, LM.
Fokus Jualan Mobil Ramah Lingkungan
Dengan hasil yang didapatnya ini, Lexus mulai merencanakan untuk berhenti menjual mobil bermesin bensin atau ICE di Indonesia tahun 2025. Jelas karena sebagian besar hasil tersebut disumbangkan dari mobil ramah lingkungannya, jadi tidak salah jika mereka ingin fokus berjualan model ini. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, penjualannya terus meningkat.
Mereka juga akan terus menghadirkan mobil ramah lingkungan lainnya, entah itu hybrid, plug-in hybrid, maupun listrik murni. Semua ini dilakukan agar dapat mencapai target nol emisi untuk beberapa tahun ke depan. Lexus juga akan menghadirkan model anyar lainnya yang belum dijual di Indonesia sampai sekarang.
Soal mobil hybrid, LM memiliki antrian inden yang cukup panjang hingga kini. Walau Lexus masih berusaha untuk memenuhi permintaan yang ada.
