RiderTua.com – Mobil listrik yang dijual di Indonesia sejauh ini semakin lengkap modelnya. Dari sedan sampai SUV, sebagian besar masih didatangkan dalam model CBU, walau ada juga yang mulai dirakit lokal. Mercedes-Benz menjadi produsen dengan mobil listrik terbaru terbanyak yang diluncurkan tahun ini. Beberapa juga merupakan pendatang baru, seperti Neta.
Mobil Listrik CBU Masih Mendominasi Pasar
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Mercedes-Benz menjadi produsen yang merilis mobil listrik terbaru terbanyak di Indonesia pada tahun ini. Ada empat model yang dirilis, yaitu EQS versi SUV, EQS Edition One, EQA, dan EQB. Semua model dijual dengan harga lebih dari Rp 1 miliar, tapi itu sudah setara dengan kualitas yang dimilikinya.
Kia membawa dua model BEV terbaru, yaitu EV6 dan EV9, dengan EV6 sebagai kembaran dari Hyundai Ioniq 5. Bicara soal Hyundai, merek asal Korea Selatan ini menghadirkan Ioniq 6, tapi tidak seperti Ioniq 5, model ini termasuk dua model Kia EV yang disebutkan sebelumnya didatangkan dalam bentuk CBU. Jadi jangan kaget kalau harganya cukup mahal.
Lebih Banyak Pilihan
Wuling membawakan varian termurah dari Air EV berupa varian Lite, dan jelang akhir tahun mereka merilis Binguo EV. Tidak ketinggalan merek senegaranya juga meluncurkan model BEV unggulannya, seperti Maxus Mifa 9, Neta V, dan DFSK Seres E1. Lalu ada MG 4 EV yang dihadirkan sebagai model terbaru lainnya setelah ZS EV, walau keduanya masih diimpor dari luar negeri.
Pasar mobil mewah masih diisi dengan model BEV terbaru dari Volvo dan Lexus, masing-masing merilis model C40 Recharge dan RZ 450e. Terakhir ada Citroen eC3 yang bisa dikatakan sebagai mobil listrik Eropa termurah di Indonesia, karena dibanderol Rp 395 juta saja. Meski bukan yang termurah, tentu sangat jarang menemukan mobil listrik dari merek Eropa dengan harga di bawah Rp 500 jutaan.
Sejauh ini penjualan mobil listrik masih didominasi oleh Air EV dan Ioniq 5. Tapi kini dengan lebih banyak pilihan di pasar, persaingan akan berjalan lebih ketat lagi.
