Home MotoGP Jorge Martin Merasa Tertekan Karena Harus Jurdun!

    Jorge Martin Merasa Tertekan Karena Harus Jurdun!

    Pecco Bagnaia - Jorge Martin
    Pecco Bagnaia - Jorge Martin

    RiderTua.com – Jorge Martin menantang rekan semerek sekaligus juara bertahan Francesco Bagnaia dalam pertarungan Gelar Dunia MotoGP 2023 hingga balapan terakhir di Valencia. Untuk mengapresiasi gelar runner-upnya, Ducati menganugerahinya dengan replika model Panigale V4S dengan livery Prima Pramac.

    “Ini replika pertamaku, membuatku sangat bahagia,” kata pembalap berusia 25 tahun itu saat peluncuran model ‘limited edition’ yang hanya diproduksi 189 unit, pada Jumat malam di pesta perayaan kesuksesan Ducati di Casalecchio di Reno dekat Bologna Italia.

    Martin menambahkan, “Ini adalah musim yang panjang, musim yang rumit. Awalnya performaku tidak 100 persen, kami kehilangan banyak poin, tapi setelah itu saya berada dalam mode menyerang hingga akhir. Beberapa kesalahan memang disayangkan, namun menurutku ini adalah pertarungan yang bagus hingga akhir.”

    Jorge Martin : Sebenarnya Saya Juga Merasakan Tekanan dan Nervous

    Di antara semua pembalap MotoGP, Pecco Bagnaia adalah rekan setim Martin di tim Aspar Moto3 tahun 2015 dan 2016, yang bahkan sering berbagi kamar dengannya. Tapi musim ini dan mungkin juga musim depan, menjadi saingannya dalam memperebutkan gelar di kelas utama. “Ya, itu adalah kisah yang bagus bahwa beberapa tahun kemudian kami bertarung untuk memperebutkan gelar MotoGP, untuk menjadi yang terbaik di dunia. Itu sulit dipercaya,” kata Martin.

    Pecco Bagnaia - Jorge Martin
    Pecco Bagnaia – Jorge Martin

    Pada paruh kedua musim, terutama pada sprint race hari Sabtu, rider Pramac Ducati itu seringkali mendominasi. Yang kemudian dinobatkan sebagai raja sprint musim ini yang tak terbantahkan dengan total meraih 9 kemenangan jarak pendek (mencetak 168 poin dalam sprint sementara Bagnaia hanya 140). Karena ‘daya ledak’nya, menjelang musim pertama dengan format sprint yang baru, dia sudah dianggap sebagai favorit.

    Calon rekan setim Franco Morbidelli itu mengakui, “Pada awal tahun, semua orang sudah mengira Martin bakalan memenangkan sprint. Tapi sulit bagiku untuk percaya pada diri sendiri, meski saya sudah meraih gelar Moto3. Tetapi ketika saya mulai menang, hal itu memberiku kepercayaan diri untuk race hari Minggu dan kami juga memenangkan 4 balapan pada hari Minggu.”

    Runner-up dan 4 kali pemenang balap MotoGP pada tahun 2023 itu kesulitan menyoroti satu akhir pekan secara khusus. “Tetapi jika disuruh memilih saya akan memilih Misano, itu luar biasa. Saya datang ke sana dengan banyak keraguan, tapi itu adalah akhir pekan pertama di mana saya meraih pole, kemenangan sprint sekaligus balapan utama. Lalu saya berkata pada diri sendiri, ‘mungkin saya bisa memperjuangkan gelar ini’,” imbuh Martin.

    Namun, hal ini juga menambah tekanan di akhir musim. “Usai GP Thailand dan Australia saya sangat tegang dan nervous. Saya merasakan tekanannya, meski saya bilang tidak. Sebenarnya itu sulit dan saya tidak bisa tidur nyenyak,” ungkap Martin sambil tersenyum.

    Martinator melanjutkan, “Tetapi di Qatar saya berkata pada diri sendiri, ‘tidak seperti itu, saya harus santai’. Saya melakukan itu di Qatar dan kemudian Valencia adalah akhir pekan yang fantastis, meski pada akhirnya itu tidak cukup. Saya menang pada hari Sabtu dan melihat bahwa hal itu mungkin terjadi. Saya bisa tidur nyenyak, tetapi memasuki balapan terakhir dengan tertinggal 14 poin menjadikannya sangat sulit.”

    Banyak pengamat yang beranggapan keadaan akan semakin sulit di tahun 2024. Pasalnya, Marc Marquez yang merupakan juara dunia MotoGP 6 kali juga akan menunggangi Desmosedici di tim Gresini. “Saya perkirakan ini akan lebih sulit bagi pembalap lain ketimbang bagi saya. Tidak… saya hanya bercanda, tapi itu pasti akan sulit. Setiap tahun olahraga menjadi lebih baik, dan MotoGP mencapai level yang luar biasa. Saya memperkirakan hal serupa terjadi pada semua pembalap Ducati,” ujar rider asal Madrid Spanyol itu.

    “Karena kami banyak pengemudi yang baik dan memiliki banyak informasi untuk meningkatkan diri. Sekarang datanglah pembalap-pembalap baru yang membawa banyak talenta. Akan menyenangkan untuk mencoba mengalahkan semua pembalap,” pungkas Martin.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini