RiderTua.com – Jorge Lorenzo berujar bahwa gara-gara Jorge Martin tidak mendengarkan nasihatnya bakatnya sia-sia, mungkin jadi penyebab gagal juara dan menderita kekalahan.. “Martin mempunyai bakat alami, tapi ketika saya memberinya nasihat dia tidak mendengarkan,” katanya.. Hanya Pecco Bagnaia yang lebih baik dari Jorge Martin musim ini, yang membuat pembalap Spanyol itu menjadi runner-up MotoGP, Bezzecchi tak mampu mendekat di posisi ketiga dengan selisih 99 poin dari martinator..
Jorge Lorenzo : Martin Punya Bakat Alami, Tapi Dia Tidak Mendengarkan Nasihat Saya

Jorge Martin menjalani paruh kedua musim dengan sangat baik, mendapatkan hasil yang lebih baik dari Bagnaia. Namun nasib buruk menimpa pembalap Spanyol itu di Qatar, dengan ban yang rusak entah dari pabrikanya atau karena pembalapnya.. yang menyebabkan dia finis di posisi kesepuluh dan, oleh karena itu, membuat Pecco memperlebar jarak darinya hanya satu balapan sebelum menyelesaikan kejuaraan dunia.
Beberapa hari yang lalu film dokumenter Martinator, iron will yang diproduksi oleh DAZN dan dirilis oleh Dorna. Dalam film dokumenter tersebut kita bisa mengenal runner-up MotoGP 2023 itu sedikit lebih dekat dan lebih personal. Ada sosok Jorge Lorenzo juga muncul di antara mereka yang tak sungkan ikut nimbrung.
“Dia pria yang sangat natural, sedikit hiperaktif. Ketika saya memberinya nasihat, misalnya, dia akan mendengarkan selama dua atau tiga detik dan kemudian melihat hal lain atau memberi tahu saya bahwa saya tidak tahu apa sejarahnya. Dia tidak mendengarkan. Dia pria yang baik, alami, seseorang yang suka bersenang-senang,” kata Lorenzo..
Meski tidak dinyatakan sebagai juara, Jorge Martin telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik di grid.. Dan Jorge Martin saat ini menjadi salah satu pembalap MotoGP terbaik. Daya ledak dan kecepatannya telah mengkonsolidasikannya, tetapi kesalahan kecil membuat Pecco-lah yang memenangkan kejuaraan dunia mengingat pengalamannya dalam kategori tersebut.
Dengan pengalaman tahun ini, musim depan akan sangat menarik, karena Martinator bisa jadi dalam performa terbaiknya dan akan bertarung melawan semua pembalap untuk akhirnya mendapatkan gelar dunia yang telah lama ditunggu-tunggu bersama Pramac. Dia mampu menemukan keseimbangan dan mendominasi motornya dengan cara yang spektakuler, yang membuatnya tak terkalahkan dan tak terjangkau para rivalnya di banyak balapan. Namun dengan catatan dia harus konsisten seperti tahun ini..