RiderTua.com – Alex Marquez mengenang petualangan tiga tahunnya bersama HRC dan mengakui ada sesuatu yang sangat membuatnya geram. Dia berujar, “Honda membuat saya marah,” katanya..
Kepindahan Alex Marquez dari Honda ke Ducati menyelamatkanya dari risiko tersingkir dari MotoGP. Mendapatkan motor Desmosedici benar-benar mengubah prospeknya, memungkinkan dia untuk menunjukkan bahwa dia bisa bersaing dengan motor bagus yang dimilikinya. Dia memenangkan dua balapan sprint di Silverstone dan Sepang dan meraih dua podium dalam balapanMinggu di Argentina dan Malaysia. Dia finis kesembilan di klaseman yang termasuk lumayan. Dan dengan pengalaman tambahan satu tahun di belakangnya, dia dapat mencoba meningkatkannya pada tahun 2024, ketika tim Gresini mendapat ‘sekutu’ yang bagus seperti kakaknya Marc.
Alex Marquez Meledak : Honda Membuat Saya Marah!
Dalam sebuah wawancara dengan DAZN, pembalap asal Spanyol itu menelusuri kembali tahun-tahun yang dihabiskannya di Honda. Dia tibadi MotoGP pada tahun 2020, menggantikan Jorge Lorenzo setelah dia memutuskan untuk pensiun. Setelah bergabung dengan tim resmi bersama Marc, Marc langsung mengalami cedera pada balapan pertama di Jerez dan dari situlah masalah dimulai untuk HRC. Kondisi itu juga tidak mudah bagi Alex “Ketika dia (Marc) cedera, itu rumit, karena saya membayangkan bahwa dengan berada bersama saudara laki-laki saya di garasi saya bisa belajar dan membuat kemajuan besar. Apalagi ketika saya sudah tahu bahwa tahun depan saya akan dipindah ke LCR dan bukan di Repsol. Semuanya menjadi berat di sana. Setahun sebagai rookie yang seharusnya saya nikmati gagal total.”
Meski mengalami kesulitan, sebagai rookie dia berhasil meraih dua podium dua di Le Mans dan Aragon .. “Tes di Misano sangat penting untuk bisa klik dengan motornya). Evolusinya sangat konstan. Jelasnya, tahun itu saya menyelamatkan situasi untuk Repsol Honda, karena tanpa Marc, hasil tidak akan bagus. Sebagai pemula saya meraih dua podium, menyelesaikan tahun itu dengan pertumbuhan yang baik.”
Alex Marquez kecewa dengan HRC, karena dia kemudian menerima degradasi ke tim LCR, menyerahkan tempatnya kepada Pol Espargaro yang diburu Honda dari KTM. Segalanya tidak berjalan baik, karena dia tidak menerima perlakuan yang dia bayangkan… “Pada tahun 2021 mereka sedikit mengabaikan saya dan ini sangat mempengaruhi saya, itu membuat saya sangat marah. Semua perhatian para insinyur beralih ke Pol, itu adalah sesuatu yang saya tidak mengerti dengan baik dan sulit diterima. Sejarah bisa saja berbeda, tapi tidak bisa diubah.”
Balapan untuk tim satelit memiliki kelemahan yang tidak dapat dihindari, Alex berharap dapat lebih dipertimbangkan untuk pengembangan RC213V. Rins pun mengeluhkan hal tersebut dengan bergabung ke tim LCR yang terikat kontrak langsung dengan HRC. Bukan suatu kebetulan jika dia memutuskan untuk pindah ke tim resmi Yamaha dan dengan demikian menjadi pusat proyek pengembangan motor.
