RiderTua.com – Juara dunia MotoGP 2023 sudah ditentukan, namun Jorge Martin punya banyak cerita tentang sepak terjangnya merebut gelar.. Masalah yang dia bicarakan adalah persaingan atau persahabatan yang terjalin dengan pembalap lain di grid.. Namun yang menarik disini adalah dia hanya punya satu ‘teman’ pembalap di grid yakni Aleix Espargaro, yang lain adalah ‘musuh’…. “Saya hanya rukun dengan satu pembalap, Aleix Espargaro, dengan pembalap lain saya tidak berpura-pura menjadi temannya, karena mereka adalah rivalku.. Dalam balapan saya akan melaju dengan kecepatan penuh, namun tetap menghormati karena kami mempertaruhkan nyawa kami,” katanya.. Apakah Martin kalau mau menyalip Aleix harus sungkem dulu? 😂
Jorge Martin Hanya Berteman dengan Aleix
Martin melanjutkan “Ini adalah musim di mana saya mengambil langkah besar dari tahun lalu hingga musim ini, saya telah mencapai konsistensi. Tapi balapan Indonesia yang saya pimpin dengan waktu 3 detik masih sangat menyakitkan. Tentu saja dengan hasil itu saya bisa menjadi juara Dunia, namun perasaan superior saat itu dan ingin mempermalukan mereka, itulah yang membuat saya melakukan kesalahan itu. Saya telah belajar bahwa kita dapat memenangkan perlombaan dengan selisih 0,2 atau 0,1 detik, tetapi poinnya tetap sama,” kata Jorge. Jadi tidak ada gunanya menang dengan keunggulan yang berlebihan, karena kadang risiko jatuh atau gagal lebih besar..
Namun, pembalap Prima Pramac Racing itu juga berbicara tentang pandangannya musim depan.. “Tahun depan saya melihat diri saya sebagai juara, tapi itu membutuhkan banyak hal untuk bersatu. Tahun depan akan menarik karena setiap tahun ada level yang lebih tinggi”…
Media DAZN akan segera menayangkan perdana film dokumenter untuk Jorge Martin.. Dimana dengan platform tersebut akan segera merilis film dokumenter untuk para penggemar yang akan memiliki kesempatan untuk lebih mengenal pembalapnya.. “Semua akan melihat Jorge Martin yang lebih pribadi, di luar balapan. Mereka akan benar-benar melihat siapa saya, karena kadang-kadang mereka mengatakan bahwa saya sedikit ‘sombong’ tetapi saya adalah orang yang normal. Ada orang-orang jahat yang hanya mengkritik ,” kata Martin mengakhiri wawancara.
