RiderTua.com – Mobil listrik yang dijual di Indonesia terus bertambah jumlahnya tiap bulannya. Meski masih didominasi oleh model CBU, sudah ada sejumlah produsen yang merakitnya secara lokal, dari Hyundai sampai Wuling. Beberapa mobil listrik juga sudah ada yang diekspor ke luar negeri. Namun baru 1,1 ribu unit yang dikirim dari Indonesia.
Mobil Listrik Mulai Diekspor Dari Indonesia
Pasar mobil listrik masih cukup menjanjikan bagi sejumlah produsen otomotif di Tanah Air. Memang insentif yang diberikan hanya berlaku untuk model rakitan lokal, tapi setidaknya beberapa diantaranya sudah memulai produksinya. Seperti Wuling hingga Hyundai yang memproduksi model seperti Air EV dan Ioniq 5.
Setelah sukses dijual di pasar dalam negeri, mobil listrik rakitan lokal sudah dikirim ke luar negeri. Namun jika dilihat, ternyata hasilnya masih cukup sedikit dari yang dibayangkan, dimana sekitar 1,1 ribu unit model BEV yang baru diekspor. Beberapa produsen seperti Chery sudah menyadari akan hal ini.
Terus Ditingkatkan
Chery menduga kalau ini disebabkan oleh terbatasnya mobil listrik yang diproduksi di Indonesia. Tapi dengan berjalannya waktu, jumlahnya akan terus bertambah, dan mereka juga baru memulai perakitan mobil listrik pertamanya disini dengan Omoda E5. Model ini dijadwalkan akan mulai dijual awal tahun depan bersama varian baru Tiggo 8 Pro.
Sebenarnya tidak hanya ketiga merek ini saja yang memproduksi mobil listrik di Tanah Air. Merek seperti Neta, DFSK, hingga Mitsubishi juga berencana untuk segera memulainya, walau mobil yang ditawarkan baru satu model. Sejauh ini baru Wuling, Hyundai, dan Chery yang merakit mobil listrik, dan Chery juga berencana untuk mengekspornya.
Terkadang Indonesia tidak selalu menjadi pengekspor mobil listrik. Seperti Hyundai yang masih melakukan ekspor dari kampung halamannya untuk memenuhi tingginya permintaan di sejumlah negara.
