RiderTua.com – Penjualan mobil Volvo di Indonesia sudah dimulai kembali. Hanya saja kali ini mereka hanya menyediakan model ramah lingkungan saja, terdiri dari model plug-in hybrid (PHEV) dan listrik murni (BEV). Volvo sendiri sudah merencanakan untuk langsung melakukan elektrifikasi mobilnya di Tanah Air. Dengan target mobil yang dijualnya sepenuhnya model listrik murni mulai tahun 2030.
Volvo Hanya Menjual Mobil Listrik Mulai 2030
Tidak seperti produsen lainnya yang kembali hadir di Indonesia pada tahun ini, Volvo hanya menjual mobil ramah lingkungan, itupun berupa model PHEV dan BEV. Walau ini bukan menjadi masalah baginya, sebab belakangan ini makin banyak produsen yang menjual mobil hybrid hingga listrik murni. Tapi bedanya Volvo langsung menjual model PHEV dan listrik, sementara mild hybrid dilewatkan begitu saja.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Volvo menegaskan hanya menjual mobil plug-in hybrid dan listrik murni saja. Mereka memilih untuk melewatkan model mild hybrid karena keterbatasan yang dimilikinya, sedangkan PHEV memudahkannya untuk beralih ke model BEV. Tapi rencananya lebih besar dari itu, dimana Volvo menargetkan akan melakukan elektrifikasi mobilnya secara keseluruhan.

PHEV ke BEV
Volvo memproyeksikan pada tahun tersebut, mobil bermesin konvensional atau ICE hingga berbagai jenis model hybrid sudah tidak dijual lagi. Sehingga hanya menyisakan model bertenaga listrik murni atau BEV, atau mungkin termasuk hidrogen fuel cell alias FCEV. Kini pemerintah Indonesia tengah mengejar target tersebut, walau tanpa insentif atau keringanan harga untuk model CBU seperti di negara lainnya.
Sejauh ini sudah ada beberapa merek yang menjual mobil listrik, seperti Mercedes-Benz dengan EQ series dan BMW i-Series. Tidak mau ketinggalan, Volvo juga menghadirkan model ramah lingkungannya, walau baru ada satu model BEV yang dijual disini. Tapi mereka akan menghadirkan mobil listrik murninya secara bertahap.
Sepertinya Volvo benar-benar serius dalam menanggapi elektrifikasi mobil di Indonesia. Walau mereka tidak khawatir harus bersaing melawan kompetitornya.