Categories: MotoGP

Marc Marquez: Mengapa Tidak Menyalip Martin? Karena Ritmeku Tidak Setinggi Mereka

RiderTua.com – Dari posisi ke-7 di grid, sebenarnya posisi start Marc Marquez tidak buruk di Sirkuit Lusail. Pembalap Repsol Honda itu sebagian bisa mengkompensasi kekurangan RC213V yang lemah dalam satu flying lap, bahkan pembalap sekaliber seperti dia tidak berdaya dalam balapan jarak penuh. Di kedua balapan di Qatar, Marc Marquez finis di posisi 11. Hanya Fabio Quartararo (Yamaha) yang finis di posisi ke-8 dan sprint dan ke-7 dalam race hari Minggu, menjadi motor Jepang yang lebih baik darinya. Sementara 3 pembalap Honda lainnya Joan Mir, Taka Nakagami dan Iker Lecuona berada di ujung lintasan.

Marc mengawali balapan Minggu malam melawan 6 pembalap Ducati di depannya dan kembali dari lap pertama di posisi ke-5. Dalam 21 lap berikutnya kita melihat banyak sekali kesalahan yang dilakukan juara dunia MotoGP enam kali itu, yang pada akhirnya membuatnya kehilangan enam posisi. Setelah menempuh total 118,36 kilometer, Marquez menyentuh garis finis kalah 15 detik di belakang pemenang Fabio Di Giannantonio (Gresini Ducati).

Marc Marquez: Mengapa Tidak Menyalip Martin? Karena Ritmeku Tidak Setinggi Mereka

Marc Marquez – Jorge Martin

Marc marquez menjelaskan, “Balapannya tidak buruk, tapi saya juga tidak menunjukkan performa terbaikku. Mungkin saya bisa memberi lebih banyak, tapi saya kurang punya feeling terhadap motornya. Jadi saya hanya mempercepat lajuku. Saya harus melebar sekali di tikungan 1 karena saat saya mengerem di slipstream, saya tersedot oleh tiga pembalap dan kemudian roda depan terkunci.”

“Dan jika kita melenceng sedikit saja dari racing line ideal, sepertinya kesalahannya dua atau tiga kali lebih buruk. Treknya kotor, kita tidak bisa melaju ke racing line ideal. Dalam satu lap saya kehilangan 2 atau 3 detik karena beberapa pembalap menyalipku. Selain itu, ini adalah akhir pekan yang bagus,” imbuh rider berjuluk Baby Alien itu.

Kecepatan Marc Marquez terkadang lebih baik dibandingkan beberapa pembalap Ducati di sekitarnya. Tapi pembalap Spanyol itu mudah di’mangsa’ di lintasan lurus start-finish, yang panjangnya lebih dari 1 kilometer. “Dan saya beberapa kali nyaris tertabrak saat melakukan manuver menyalip dan harus melaju dalam racing line yang lebar,” tambah kakak Alex Marquez itu.

Apakah Marquez secara sadar menghindari serangan terhadap Pecco Bagnaia dan Jorge Martin pada balapan hari Sabtu dan Minggu? “Saya tidak ingin mendapat masalah. Saya tahu bahwa kemenangan bagiku tidak akan mengubah balapanku, tetapi kekalahan bagi dia akan mengubah balapanku. Dan saya tidak bertarung untuk memperebutkan posisi teratas. Jika itu masalahnya, saya akan bertarung,” jawab rider berusia 30 tahun itu.

Marquez menambahkan, “Tapi mengapa saya harus menyalip Bagnaia pada sprint hari Sabtu ketika saya tidak memiliki ritme setinggi dia? Sama dengan Martin pada race hari Minggu untuk 1 poin lagi. Hal itu tidak akan mengubah balapanku tetapi jika saya melakukan kesalahan, hal itu akan terjadi. Jadi saya lebih suka membalap di belakang mereka.”

Akhir pekan depan di Valencia, Marc Marquez akan mengikuti balapan terakhirnya untuk Honda setelah 11 tahun bersama tim Repsol MotoGP. Pada tahun 2024 dia akan berada di Ducati dan akan membela tim Gresini. “Ini akan menjadi akhir pekan yang sangat sibuk, saya harus mencoba menyatukan semuanya. Tujuanku adalah memberikan segalanya di lintasan balap dan mengakhiri kerjasama kami dengan cara terbaik,” pungkas pemenang MotoGP 59 kali itu.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Pecco Bagnaia : Banyak Data Membantu Menyelesaikan Masalah Ducati, Tapi Selalu Sulit Diprediksi

RiderTua.com - Balapan pembuka musim di Qatar berjalan luar biasa bagi Pecco Bagnaia. Sang juara bertahan itu sukses memenangkan Grand…

6 Mei 2024

Valentino Rossi : Pecco Marah Terhadap Pembalap yang Balapan Tanpa Memikirkan Rider Lain

RiderTua.com - Valentino Rossi mengungkap kemarahan muridnya Pecco Bagnaia di GP Spanyol. Meskipun rider pabrikan Ducati itu merayakan kemenangan pada…

6 Mei 2024

Gigi Dall’Igna Diperingatkan, Jika Tidak Segera Mengumumkan Duo Pabrikan Ducati 2025 Maka akan Jadi Bumerang

RiderTua.com - Selaku bos balap Ducati Corse, keputusan mengenai line-up pembalap tim pabrikan berada di tangan Gigi Dall’Igna. Namun Neil…

6 Mei 2024

Marc Marquez Berhasil Mengalahkan Alex Marquez

RiderTua.com - Suasana di garaasi tim Gresini bagus, tapi kedua bersaudara itu tetap harus saling bersaing dan mengalahkan.. Meskipun Marc…

6 Mei 2024

Logo MotoGP Akan Berubah Mulai Tahun 2025.. Ada yang Suka dan Tidak!

RiderTua.com - Logo baru MotoGP akan berubah mulai tahun 2025 meskipun dikatakan tidak akan menyenangkan semua orang, ada apa?.. Yang…

6 Mei 2024

Alex Rins Ingin Tetap Bertahan di Yamaha Meski Banyak Masalah

RiderTua.com - Alex Rins mengaku banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Yamaha.. Namun dia berkomitmen untuk tetap bertahan di masa…

6 Mei 2024