Home MotoGP Fabio Di Giannantonio: Saya Tidak Percaya pada Keajaiban

    Fabio Di Giannantonio: Saya Tidak Percaya pada Keajaiban

    Martin- Fabio - Marini
    Martin- Fabio - Marini

    RiderTua.com – Dalam perjuangan untuk bertahan di paddock MotoGP, Fabio Di Giannantonio menulis ‘tanda seru’ setelah finis di posisi ke-2 di sprint race Qatar. Ini merupakan hasil terbaik ketiganya setelah menempati posisi ke-2 di GP Australia dan ke-4 di Mandalika.

    Awal sprint race dalam 11 lap, pembalap asal Roma Italia itu terlihat kesulitan. Setelah lap pertama dia hanya berada di posisi ke-5. “Saya membuat kesalahan kecil di awal. Setelah itu, perangkat start tidak kembali pada lap pertama,” ungkap Diggia menjelaskan fase awalnya yang bergejolak.

    Selain itu ban depan juga bermasalah yang menyulitkan pembalap berusia 25 tahun itu untuk melaju. “Ban depan terlalu panas di awal balapan. Saat itu sulit mengatur ban sekaligus menyalip pembalap lain,” ujar Diggia.

    Fabio Di Giannantonio: Saya Tidak Percaya pada Keajaiban

    Hasil Sprint Race MotoGP Qatar 2023
    Hasil Sprint Race MotoGP Qatar 2023

    Namun Fabio Di Giannantonio terus berusaha merangsek maju sepanjang balapan dan pada akhirnya nyaris mengejar pemenang Jorge Martin (Pramac Ducati). “Saya memberikan segalanya untuk mengejar Jorge. Namun saat tiba giliranku, sulit memposisikan diri tepat di belakangnya. Sulit untuk menyalip karena suhu ban depan yang terlalu tinggi,” ungkap pembalap Gresini Ducati itu.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Pada akhirnya, Di Giannantonio harus mengaku kalah dari rekan semereknya itu dengan selisih 0,391 detik dan harus puas di posisi ke-2. Sementara Martin menggunakan Desmosedici GP23 terbaru, Diggia bertarung di musim MotoGP keduanya dengan GP22 model tahun lalu.

    Namun Di Giannantonio tidak melihat perbedaan ini sebagai hal yang menentukan. “Jorge sangat kuat. Perbedaan terbesar bukanlah motornya, tapi gaya balap kami yang berbeda. Dia mampu mendistribusikan bobot tubuhnya di atas motor dengan sangat tepat. Semua prosesnya sedikit lebih lancar ketimbang prosesku,” tegas rider berusia 25 tahun itu.

    Ketika ditanya apakah Diggia masih yakin akan tetap berlaga di MotoGP pada tahun 2024? Pembalap yang saat ini berada di peringkat 12 dalam klasemen itu menjawab, “Saya tidak percaya pada keajaiban. Namun tahun ini ada beberapa hal yang aneh. Saat ini saya hanya bisa menunggu dan selalu memberikan yang terbaik di lintasan. Namun anehnya pembalap seperti saya belum menemukan posisi start yang bagus saat ini, sedangkan pembalap lain sudah.”

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini