Categories: MotoGP

Pecco Bagnaia: Segel Gelar di Qatar? Peluangnya Kecil Kecuali Martin Bermasalah

RiderTua.com – Jika Pecco Bagnaia masih unggul 12 poin atau lebih dari rivalnya Jorge Martin setelah sprint race pada hari Sabtu di Qatar, secara matematis pembalap Ducati Lenovo itu akan memiliki peluang pertama untuk mengamankan gelar juara pada race hari Minggu di Lusail. Namun untuk mencapai hal tersebut, pembalap asal Turin Italia itu harus meninggalkan Qatar dengan keunggulan 37 poin.

Dengan kata lain, pada balapan akhir pekan ini, Bagnaia harus mengumpulkan total 23 poin lebih banyak dari rekannya dari tim Prima Pramac itu di sprint dan balapan utama. Jika tidak, maka perebutan gelar dunia akan berlangsung terakhir di Valencia.

“Unggul 14 poin tidak ada apa-apanya di Kejuaraan Dunia saat ini. Sejujurnya, saya tidak melihat akhir pekan ini sebagai match point. Saya harus mendapatkan 23 poin, itu terlalu banyak untuk satu akhir pekan. Jorge melakoni balapan dengan sangat baik. Menjadi lebih penting untuk menjalani sesi demi sesi, bekerja seperti yang kami lakukan akhir pekan lalu di Sepang dan mencoba menjadi kompetitif,” ujar Bagnaia.

Pecco Bagnaia: Segel Gelar di Qatar? Peluangnya Kecil Kecuali Martin Bermasalah

Pecco Bagnaia – Jorge Martin

Francesco Bagnaia menambahkan, “Peluangnya kecil, namun sangat sulit. Itu bisa terjadi, tapi satu-satunya kemungkinan adalah jika Jorge punya masalah. Kalau tidak, mustahil mendapatkan 23 poin di akhir pekan pada level yang kami miliki sekarang.”

Seperti diketahui, hingga 37 poin bisa dicetak di setiap balapan akhir pekan sejak musim ini dengan format baru MotoGP. “Itu banyak. Jadi kita bisa mendapatkan atau kehilangan banyak poin. Penting untuk tetap tenang, bekerja dengan baik dan berusaha semaksimal mungkin. Kita melihatnya akhir pekan lalu. Jorge memperoleh 3 poin pada hari Sabtu, kemudian kehilangan 4 poin lagi pada hari Minggu. Ini sangat seimbang dan menurutku ini akan menjadi persaingan ketat lagi,” kata rider berusia 26 tahun itu.

Mengenai strateginya, murid Valentino Rossi itu menjelaskan, “Saat ini saya merasa bahwa satu-satunya cara untuk kembali dinobatkan sebagai juara dunia adalah dengan terus berusaha dan menjadi yang teratas. Tekanan saat ini berbeda dibandingkan dengan apa yang saya rasakan di Valencia tahun lalu. Saya hanya ingin menikmatinya dan mendorong diri sendiri.”

Tampaknya Pecco memiliki rekan setim yang lebih kuat di fase terakhir musim ini dengan kebangkitan Enea Bastianini. Bisakah ini membantu? “Sulit untuk mengatakannya. Saya sudah mengatakannya dengan jelas kepada tim dan akan mengatakannya berulang kali. Jika dia berada dalam posisi di mana dia bisa menang, maka dia berada dalam situasi di mana dia harus berusaha keras. Kita lihat saja nanti, tentu saja tidak apa-apa untuk bekerja sama dalam sesi tersebut. Saya biasanya lebih suka bekerja sendiri, tapi mungkin sudah waktunya untuk melakukan sesuatu bersama-sama,” jawab tunangan Domizia Castagnini itu.

Para penantang gelar jelas berimbang dalam hal tekanan ban. Bagnaia dan Martin sama-sama sudah mendapat peringatan, yang berarti keduanya menghadapi penalti 3 detik untuk pelanggaran berikutnya. “Tahun ini saya banyak membalap dengan ban depan bertekanan udara tinggi. Saya merasakannya saat tekanan ban tinggi, tapi tidak terlalu mengubah performa atau catatan waktuku. Saya sudah terbiasa membalap dengan 0,2 hingga 0,3 bar lebih tinggi dibandingkan ke tekanan alur normal,” ungkap Pecco.

Juara Dunia MotoGP 2022 itu masih belum puas dengan aturan tekanan ban yang banyak dibicarakan. “Saya sudah cukup jelas mengenai hal itu sejak pertama kali kita membicarakannya. Dan saya masih tidak senang dengan aturan itu, karena menurutku itu tidak membantu sama sekali. Tapi bagaimanapun, saya rasa tidak ada orang yang mau mengambil risiko menjalankan balapan dengan mendekati batas tekanan ban. Karena penalti 3 detik bisa membuat perbedaan besar pada hasilnya. Entah kita berusaha keras untuk unggul lebih dari 3 detik, yang mana akan sulit, atau kita bisa kehilangan 4 atau 5 posisi sebagai hasilnya,” pungkas Pecco Bagnaia.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

BMW Tak Khawatir Dengan Kehadiran Merek Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - BMW masih memimpin penjualan mobil di pasar mobil premium di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mampu mengungguli…

17 Mei 2024

Aleix Espargaro : Ingin Duetkan Pedro Acosta dan Jorge Martin di Aprilia, Vinales Kemana?

RiderTua.com -  Di usia 34 tahun, Aleix Espargaro seperti berada di persimpangan jalan dalam karirnya. Pembalap senior asal Spanyol itu…

17 Mei 2024

Alex Rins : Saya dan Fabio Quartararo Kesulitan dengan Masalah yang Sama

RiderTua.com - Lawan terberat setiap pembalap adalah rekan setimnya. Di GP Le Mans, Alex Rins dan rekan setimnya Fabio Quartararo…

17 Mei 2024

Taka Nakagami : Motor Sangat Tidak Stabil

RiderTua.com - Performa Honda RC213V masih jauh dari kata kompetitif dan permasalahannya tetap sama. Taka Nakagami adalah salah satu pembalap yang…

17 Mei 2024

Marc Marquez : Santai, Start dari P13 di Le Mans, Tim Tidak Panik

RiderTua.com - Meski meninggalkan tim pabrikan Honda, Marc Marquez menilai kepindahannya ke tim satelit Gresini merupakan sebuah langkah maju. Pada…

16 Mei 2024

Jorge Lorenzo : Ducati Bisa Mempertahankan Jorge Martin Sekaligus Marc Marquez, Ini Caranya

RiderTua.com - Mantan pembalap MotoGP Jorge Lorenzo berpendapat bahwa Ducati akan kehilangan salah satu pembalap MotoGP top mereka. Namun hal…

16 Mei 2024