RiderTua.com – Berada di peringkat 3 dalam klasemen (tertinggal 79 poin), setidaknya secara matematis Marco Bezzecchi masih dalam perburuan gelar juara MotoGP 2023 sebelum GP Malaysia akhir pekan ini (masih ada 111 poin diperebutkan dari sprint dan feature race). Baru-baru ini, rider Mooney VR46 itu kesulitan dalam melewati balapan akhir pekan karena masih merasa kesakitan setelah tulang selangka kanannya patah dalam crash saat latihan di MotorRanch di Tavullia pada 7 Oktober lalu. Jika sudah sembuh total dia akan bertarung dibarisan depan dan siapa tahu Pecco dan Martin melakukan kesalahan saat balapan? hanya aspal dan karet bundar yang tahu.. ?
Satu-satunya akhir pekan bebas balapan dari jadwal balapan yang padat dengan 6 Grand Prix dalam 7 pekan sangat baik bagi pembalap asal Rimini Italia itu. “Memiliki waktu seminggu penuh untuk pulih sungguh bagus setelah tiga pekan yang berat. Saya beristirahat, memulihkan diri sebanyak mungkin, dan merecharge tubuh saya. Saya siap menghadapi balapan terakhir musim ini dengan cara terbaik,” tegas Bezzecchi merujuk pada balapan penentuan di Sepang, Qatar, dan Valencia.
Marco Bezzecchi: Libur 1 Pekan Punya Waktu untuk Pulih
“Sepang adalah salah satu trek favoritku bersama dengan beberapa lintasan lainnya di fase akhir musim ini. Trek ini sangat cepat dan punya lintasan lurus panjang, aspek ini sesuai dengan paket teknis kami. Ini tidak akan mudah, tapi kami akan memberikan segalanya untuk menjadi salah satu pembalap utama mulai sekarang hingga Valencia,” ujar Marco Bezzecchi yang berhasil memenangi tiga Grand Prix pada 2023 itu.
Memasuki triple terakhir MotoGP musim 2023, Bezzecchi tertinggal 79 poin dari pemimpin klasemen Pecco Bagnaia. Murid VR46 yang akan berusia 25 tahun pada hari Minggu (12 November) itu, harus memberikan hadiah ulang tahun untuk dirinya sendiri di GP Malaysia dan mengimbangi performa Bagnaia, jika dia ingin mempertahankan peluangnya untuk memenangkan gelar dunia. Secara matematis setidaknya murid Valentino Rossi itu masih memiliki peluang di Doha-Qatar pada 19 November, karena dia bisa tertinggal maksimal 73 poin usai GP Sepang.
