RiderTua.com – Pedro Acosta crash pada hari Minggu di Phillip Island pra balapan, saat sesi ‘muter-muter’ trek sebelum balapan dimulai (Sighting Lap). Cuaca pada hari Minggu di Australia sama sekali tidak mudah dengan suhu luar sekitar 12 derajat dan kondisi cengkeraman yang sulit, para rider Moto2 memulai sighting lap di mana pembalap Red Bull KTM Ajo itu mengalami crash. Pemimpin klasemen Moto2 itu beruntung karena dia terjatuh dengan kecepatan lambat, sehingga kerusakan yang ditimbulkannya tidak seberapa.
Motor KTM miliknya memperbaiki Kalex tepat waktu, tetapi Acosta harus memulai lap pemanasan dari pit lane dan kemudian berbaris untuk posisi terakhir di grid. Dari situlah pembalap Spanyol itu start dengan baik dan kemudian memulai balapannya untuk mengejar ketertinggalan. Setelah lima lap pertama, dia sudah berada di posisi untuk mencetak poin dan bahkan sebelum balapan harus dihentikan karena cuaca buruk, dia berada di 10 besar.
Pedro Acosta : Kesalahan Terbodoh dalam Karierku

Pada akhirnya, Pedro Acosta melewati garis finis di posisi ke-9 dan karena hanya separuh poin yang dibagikan dia mencetak 3,5 poin kejuaraan. Dengan 280,5 poin dia masih memimpin klasemen, unggul 56 poin dari Tony Arbolino. Meski begitu, dia sangat kecewaan atas crash tersebut. ‘Crash itu mempengaruhi balapanku,” keluh rider berusia 19 tahun itu. Kemudian di Instagram-nya dia mengakui, “Itu adalah kesalahan paling bodoh dalam karierku.”
“Tidak banyak air di lintasan, namun angin membuat balapan jauh lebih sulit. Kami melihat bahwa kami kompetitif dalam kondisi basah dan saya bisa mendapatkan banyak posisi dan mendulang poin penting untuk Kejuaraan Dunia,” imbuh Acosta.
Dan dia tidak lupa meminta maaf kepada timnya dan berterima kasih atas pekerjaan perbaikan tepat waktu yang mereka lakukan untuknya. “Terima kasih kepada semua orang di tim yang membantu memperbaiki motorku. Kalian sungguh luar biasa,” ujar pembalap berjuluk Hiu Mazarron itu.
Sementara itu Manajer tim Aki Ajo menjelaskan, “Sejauh yang saya ingat, ini adalah salah satu balapan terberat sejak kami bergabung dengan Moto2. Dalam kondisi basah dan berangin seperti ini, sangat sulit untuk menempatkan ban ke dalam suhu kerja ideal. Manajemen balap mengambil keputusan tepat dengan membatalkan balapan. Sayangnya Pedro mengalami crash pada sighting lap, namun seluruh tim termasuk skuad Moto3 dan KTM, bekerja keras agar dia mampu mengatasi balapan tersebut.”