RiderTua.com – KTM menjadi satu-satunya merek yang mampu melawan Ducati musim ini. Brad Binder saat ini berada di posisi keempat di klasemen dengan 224 poin, juga menambah dua kemenangan Sprint Race. Selain itu, tahun ini ramai perbincangan tentang kemungkinan KTM menurunkan motor kelima (atau bahkan keenam), dengan tujuan mampu menampung Pedro Acosta dan menurut rumor Marc Marquez di kelas utama. Francesco Guidotti berujar bahwa baik memakai Honda (dulu) atau Ducati, Marc Marquez tetap menjadi pembalap yang harus dikalahkan, KTM sudah siap segalanya..
KTM: Marquez Gabung Ducati? Tidak Berubah!
Menghadapi kemungkinan Marquez akan mengenakan seragam KTM musim depan, namun saat ini dia akan mengendarai Ducati milik tim Gresini. “Saya rasa ada banyak pembicaraan tentang Marc dalam beberapa bulan terakhir. Kita semua mengenal Marquez, begitu pula level Ducati dan tim Gresini. Kami tahu betul apa yang akan terjadi tahun depan.”
Terlepas dari segalanya, Guidotti tidak khawatir. “Bagi kami, kehadiran Marquez di Ducati atau Honda tidak banyak berubah. Bagi kami, Marc selalu menjadi rival yang harus dikalahkan dengan Honda yang kompetitif seperti yang kita semua kenal. KTM tidak buta, mereka fokus pada pembenahan internal untuk bersiap. Mengenai Ducati, saya tidak menentang mereka dan saya juga tidak ingin memicu kritik. Faktanya Ducati punya keuntungan besar saat ini. Dengan 8 motor di lintasan, mereka memiliki banyak data untuk dibandingkan. Saya rasa mereka pandai mengatur diri untuk mengelola begitu banyak motor dan menjadikannya menarik.”
Namun, di antara barisan mereka, mereka akan memiliki ‘Hiu Mazarron’, Pedro Acosta. “Saya pikir Pedro adalah talenta hebat dan angka-angka yang dia miliki membuktikannya. Dia adalah anak laki-laki yang beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan kita telah melihatnya dalam kariernya. Di MotoGP dia akan menemukan motor berbeda dan rival terkuat di dunia. Baginya ini akan menjadi skenario yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana dia harus memahami dan beradaptasi dengan KTM.”
Namun, Acosta tidak langsung berada di barisan depan. “Di MotoGP, saya rasa waktu yang tersedia bagi seorang rookie tidak menguntungkannya. Sebelumnya kami menjalani lebih banyak waktu pengujian, sekarang kami harus melanjutkan dari awal. Saya pikir dia akan bermain dengan bakat dan kecerdasan. Ketika kesulitan meningkat, saya pikir kita perlu menggunakan kecerdasan lebih dari apa pun, karena yang penting adalah menganalisis dan melakukan intervensi. Dia pasti tidak mau ketinggalan,” tutupnya.
