RiderTua.com – Untuk saat ini Marc Marquez tidak memikirkan Ducati, dia tetap fokus untuk membalap sebagai rider Honda MotoGP, “Saya memberikan segalanya untuk Honda,” katanya.. Di GP Australia 2022 Marquez naik podium, namun tahun ini dia hanya membawa 1 poin dengan susah payah (P-15) di Phillip Island: Marquez tidak bisa bahagia, tapi dia akan terus berusaha….
Seperti Jorge Martin, Marc Marquez juga memakai ban belakang soft pada balapan di Australia dan pilihan tersebut tidak membawa hasil yang diinginkan. Hanya berada di urutan kelima belas di garis finis, dia mengalami kemerosotan tajam di bagian terakhir balapan dan semakin kehilangan posisi. Sebetulnya balapan Sprint hari Minggu bisa berjalan lebih baik, mengingat dengan jumlah lap yang lebih sedikit (separuh), ban soft pasti akan bisa digunakan jika hujan tidak mengubah segalanya.
Marc Marquez Tidak Memikirkan Ducati
Di penghujung hari, Marquez menjelaskan pilihan yang dibuat sebelum balapan dimulai.. “Tahun lalu saya juga bertaruh dan taruhan itu memberi saya podium. Hari ini bukanlah hari yang tepat. Martin berusaha keras sejak awal, balapan menjadi sangat cepat dan dia mampu mengatur ban. Selama tes dia tidak mampu mengelolanya.”
Terkait pilihan rekan senegaranya yang memakai ban belakang soft, berikut komentar Marc Marquez..”Dia memiliki kecepatan ekstra hari ini. Inilah sebabnya dia berhasil memimpin balapan dengan ban lunak (soft). Itu adalah sebuah kesalahan, tapi dia akan belajar darinya. Ketika saya melihat pilihannya, itu merupakan kejutan besar. Pembalap seperti saya, seperti Pol, bisa bertaruh (dengan ban soft). Seperti tahun lalu, saya akan bertaruh dan melihat apa yang terjadi. Dulu berhasil, sekarang tidak. Jorge jauh lebih cepat dari semua orang hari ini, dengan ban medium dia akan tetap bisa melakukannya.”
Saat ditanya tentang masa depannya bersama Ducati di tim Gresini Marc Marquez tidak menyembunyikan ketidakpastiannya… “Saya memiliki keraguan dan saya akan memilikinya sampai saya mencoba motornya. Ini normal, karena ini adalah keputusan penting. Saya tentu yakin akan hal itu (keputusan pindah). Tapi dengan hal ini saya ragu (teknis). Setelah sebelas tahun mengendarai satu jenis motor, saya perlu mengubah banyak hal dalam gaya balap saya untuk beradaptasi. Itu tidak mudah.”
Sebelum menggunakan Desmosedici, dia ingin memberikan segalanya untuk membantu Honda… “Sekarang saya benar-benar fokus pada motor saya (Honda). Saya tidak ingin berada di sana hanya untuk berada di sana. Aku tidak akan memacu motornya jika aku merasa tidak nyaman, tapi aku akan melakukannya jika aku merasa mampu. Saya akan terus memberikan segalanya. Saya tidak bisa menghadapi balapan dengan mentalitas lain.”
