RiderTua.com – Ketika sudah jelas bahwa tempat Fabio Di Giannantonio di Gresini Ducati harus diserahkan kepada Marc Marquez pada tahun 2024, pembalap asal Italia itu mencapai performa terbaiknya di MotoGP dengan finis ke-4 di GP Indonesia dan dia meluapkan emosinya dengan menangis di depan motornya saat berada parc ferme. Namun korban penggusuran ini akan kesulitan menemukan tempat baru di kelas para raja MotoGP…
“Saya harus mengatakan bahwa saya memiliki tim yang luar biasa. Keluarga dan teman-teman saya juga banyak membantuku agar tidak pernah kehilangan fokus. Saya selalu berusaha meningkatkan diri dan menjadi lebih baik serta lebih cepat. Itu tidak mudah, tapi itu juga bagian dari permainan. Tujuan kami dan yang bisa kami katakan adalah balas dendam kami hanyalah untuk menjadi cepat di trek,” ujar Diggia.
Fabio Di Giannantonio : Ada Lowongan di Repsol Honda? Saya Juga Menginginkannya
Masih belum jelas apa yang akan dilakukan Fabio Di Giannantonio pada tahun 2024. Satu-satunya hal yang pasti adalah, setelah 2 tahun dia harus merelakan tempatnya di Gresini Racing digantikan oleh juara dunia delapan kali Marc Marquez. “Saat ini saya mendapat tawaran kerja dari bar saat di sirkuit,” ujar Diggia sambil tertawa pada konferensi pers hari Kamis di Phillip Island.

Sejurus kemudian Diggia menegaskan bahwa dirinya belum mau melepaskan mimpinya di MotoGP. “Targetnya adalah untuk bertahan, pastinya. Saya memiliki feeling sebagai pembalap MotoGP. Saya membuktikan pada diri sendiri dan membuktikan kepada orang lain bahwa saya cukup cepat untuk bertahan di kelas ini. Saat ini sepertinya kami memiliki beberapa peluang. Seperti yang saya katakan, kru saya juga melakukan pekerjaan dengan baik dan kita akan melihat perkembangannya pada balapan akhir pekan berikutnya. Fokus saya 100 persen pada lintasan,” kata Di Giannantonio.
Di manakah Diggia melihat adanya peluang? “Saat ini ada lowongan di Honda. Target saya adalah bertahan di sini dan jika ada tempat di Repsol Honda, mengapa kita tidak menginginkannya? Tapi entahlah, di paddock ini sepertinya ada beberapa pilihan. Jika sudah lebih jelas, kami akan mencoba memahami proyek apa yang lebih baik untuk gaya dan masa depanku” jawab rider berusia 25 tahun itu.
Ketika ditanya tentang alternatif di Kejuaraan Dunia Moto2 atau Superbike, pembalap yang saat ini berada di peringkat 14 dalam klasemen itu menekankan, “Manajer saya pasti harus menyiapkan plan B, C, D atau apapun. Dari sisi saya, kami baru saja berdiskusi bahwa kami fokus di MotoGP. Targetnya adalah untuk melanjutkan di MotoGP. Hanya ketika kami yakin tidak bisa lagi bertahan di MotoGP barulah kami mempertimbangkan opsi lain. Tujuan utama saat ini tetap MotoGP.”