RiderTua.com – Kehadiran Mazda CX-60 di Indonesia sudah disambut baik oleh konsumen sejak diluncurkan bulan Agustus lalu. Model SUV premium ini menawarkan fitur lengkap nan canggih serta mesin yang dipadu dengan teknologi mild hybrid. Sebenarnya Mazda menghadirkan CX-60 tidak hanya untuk memulai elektrifikasi mobilnya. Tetapi juga mengisi celah kosong di segmennya.
Mazda Hadirkan CX-60 Sebagai Awal Elektrifikasi Mobilnya
Segmen mobil premium sebenarnya masih sangat luas, dengan banyaknya merek yang menjual mobil jenis ini. Termasuk Mazda, dimana mereka kini beralih ke model mewah, termasuk mengisi beberapa segmen yang masih belum terisi oleh produknya. Mereka menghadirkan model seperti CX-60 sebagai permulaan ekspansinya di pasar ini.
Sejauh ini, penerimaan mobil terbarunya sudah cukup bagus, meski mereka tidak merinci berapa unit yang terjual. Namun Mazda sudah menganggap ini cukup untuk mengisi kekosongan di pasar mobil mewah, atau lebih tepatnya di segmen SUV premium. Sebab belum ada model yang ditempatkan di atas pasarnya CX-9.
Diterima Baik
Model CX terdahulu sudah mendapat sambutan baik dari konsumen Indonesia, namun Mazda ingin menyasar segmen yang lebih tinggi lagi. Mereka melihat pasar di atas CX-9 belum terisi oleh modelnya, sehingga dihadirkan CX-60 dengan harga cukup mahal. Tapi jelas ada harga ada kualitas, dan CX-60 memiliki fitur yang cukup lengkap dan canggih, termasuk mesin ramah lingkungan yang bertenaga.
Entah apakah setelah CX-60, Mazda bakal merilis model lainnya untuk ditempatkan di atasnya lagi. Sebab dari rumor yang beredar, Mazda akan membawa mobil bertenaga plug-in hybrid, yang diduga kuat sebagai CX-90. Kalau benar, maka model ini yang bakal ditempatkan di segmen lebih tinggi dari CX-60.
Tapi untuk sekarang, Mazda mengandalkan CX-60 terlebih dahulu. Sementara MX-30 mungkin akan ditempatkan di bawahnya, atau sedikit lebih tinggi dari SUV terbarunya tersebut.
