RiderTua.com – Jorge Martin mengatakan lagi, “Saya kembali menjadi pemburu dan saya harap Pecco Bagnaia sedikit takut pada saya..Tidak ada seorang pun yang bisa menyamai kecepatanku saat ini,” kata Martin.. Artinya jika tidak jatuh Martin akan menang, karena kesalahan melibas trek kotor di Mandalika. Meski tersingkir dari posisi terdepan, Jorge Martin percaya kecepatannya masih belum tertandingi dan berjanji untuk bangkit kembali di Australia.. Pembalap dengan nomor #89 akan memulai kembali pengejarannya terhadap Bagnaia di Phillip Island mulai hari Jumat..?
Martin akan Lebih Kuat di Australia
Jorge Martin telah mengakhiri rentetan hasil luar biasa yang membuat pembalap Madrid itu naik podium dalam delapan balapan terakhir yang dia ikuti.. Pembalap dari PRAMAC ini finis di posisi tiga teratas di semua balapan yang telah diadakan sejak dia finis ketiga di GP Catalunya, menambahkan dua kemenangan besar di hari Minggu dan empat kemenangan Sprint Race lainnya yang membuat Martin menjadi pemimpin klasemen pada Sabtu sore, setelah menjuarai Sprint Race Mandalika.

Hari Minggu di Mandalika, Martin melakukan start seperti roket, dan sebelum mencapai tikungan pertama dia telah menempatkan dirinya di depan seluruh pembalap. Sejak saat itu, pembalap PRAMAC terus menekan dan menekan dengan kuat, membuat selisih hampir tiga detik atas Maverick Vinales hingga bencana melanda, kesalahan dimulai di tikungan 10 menyebabkan dia memasuki tikungan ke-11 Mandalika di bagian trek yang kotor, dan segera saat dia memiringkan motornya sedikit saja, dia jatuh.
Jorge sendiri menjelaskannya .. “Saya melakukan kesalahan kecil di tikungan 10, saya melaju agak melebar (dari racing line ideal), saya sedikit menyentuh area kotor, dan ketika saya memasuki tikungan 11 saya bahkan tidak menyadarinya.. Dijamin jatuh 100% disana, saya tidak bisa menyelamatkan motornya. Saya mencoba bertahan, tetapi tidak bisa.”
Sebelum crash yang menyebabkan dia kehilangan keunggulan, Martin merasa sangat nyaman dengan Ducati-nya.. “Saya cukup fokus, kita dapat melihat di awal bahwa semuanya sangat jelas hari ini. Saya mempunyai kecepatan yang sangat baik, saya merasa nyaman. Ada saat ketika sepertinya Maverick menambah waktu 0,1 detik dariku, dan aku menekannya lagi. Aku berhasil menambah jarak hingga hampir tiga detik. Yang tersisa hanyalah kecepatan, akulah yang tercepat tanpa diragukan lagi. Saya berharap terus menunjukkannya di balapan berikutnya,” pungkas Martin.