RiderTua.com – Setelah start dari baris keempat di GP Indonesia, awalnya semuanya berjalan mulus bagi Jack Miller. Rider Red Bull KTM itu berada di posisi ke-9 setelah lap pertama, terus merangsek ke depan dan bahkan tak lama setelah pertengahan balapan muncul di posisi ke-4 selama tiga lap.
Tapi kemudian, dia kesusahan dengan ban depan soft yang semakin aus. Miller mulai kehilangan arah dan harus disalip Fabio Di Giannantonio, kemudian rekan setimnya Brad Binder (menjalani dua long lap penalti) dan terakhir Marco Bezzecchi sebelum dia finis di posisi ke-7 kalah 12,4 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia.
Jack Miller : Dengan Sasis Karbon Kemungkinan Besar KTM Bagus di Phillip Island
Jack Miller menjelaskan, “Pada bagian pertama balapan, saya merasa sangat baik. Saya melakukan kesalahan kecil di lap 2, berbelok terlalu jauh ke tikungan 10 dan kehilangan beberapa posisi. Tapi saya segera menemukan ritmeku lagi. Pertama, saya memburu Miguel Oliveira, lalu saya mengarahkan perhatian pada Fabio Quartararo.”
“Saya memiliki kecepatan yang sangat baik selama 8 lap berturut-turut, tetapi kemudian saya mengalami beberapa momen buruk dengan ban depan soft saya, yang beberapa kali tergelincir di sayap kiri dalam satu lap. Saya melambat, tapi tidak benar-benar tahu bagaimana melanjutkannya. Cengkeramannya lumayan, tapi mencoba membiarkan motornya seperti itu tidak membuahkan hasil,” imbuh rider asal Australia itu.
Brad Binder membuat pilihan yang lebih tepat dengan menggunakan kompon medium di roda depan. Meskipun mendapat dua long lap penalti, dia berhasil menyalip Miller pada lap ke-21. “Itu membantuku menemukan jati dirilu lagi. Dia mengerem lebih lambat dan lebih dalam ke tikungan, mengorbankan sedikit kecepatan menikung, namun tetap menjaga tekanan pada roda depan. Taktik ini juga membantuku menemukan sedikit kecepatan menjelang akhir. Itu cukup untuk mengendalikan Enea Bastianini, tetapi tidak untuk serangan balas dendam terhadap Binder atau Bezzecchi!” ujar pembalap berjuluk Thriller Miller itu.
Meski demikian, Miller mengatakan bahwa secara keseluruhan ini adalah akhir pekan yang baik. Miller mengatakan, “Itu adalah balapan yang solid dan kami tidak jauh dari pemenangnya. KTM telah membuat kemajuan besar dalam mengembangkan motornya dan itu memberiku kepercayaan diri untuk balapan kandangku di Australia minggu depan.”
“Dengan sasis karbon, KTM sangat lincah di tikungan cepat yang seharusnya akan membuahkan hasil bagus di trek Phillip Island. Trek di sana juga memiliki grip yang lumayan. Semoga saja kami dapat menawarkan pertunjukan yang layak kepada para penggemar di sana!” pungkas suami Ruby Adriana itu.
