Home MotoGP Pecco Bagnaia : Aku Gelisah!

    Pecco Bagnaia : Aku Gelisah!

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Untuk pertama kalinya musim ini, Pecco Bagnaia melewatkan Q2 pada hari Sabtu di GP Indonesia. Posisi ke-13 di grid berarti posisi start terburuk rider Ducati Lenovo itu sejak GP Portugal 2022, ketika dia start dari ujung grid setelah mengalami crash di kualifikasi.

    Pecco menjelaskan, “Saya mengalami masalah dengan ban soft yang baru, kemudian motorku berperilaku terlalu agresif dan sangat tidak stabil. Hal ini membuat sangat sulit untuk menyalakan gas. Saya sangat kuat dalam mengerem, masalahnya lebih banyak saat keluar dari tikungan.”

    “Saya masih mencoba yang terbaik dan hampir memasuki Q2. Catatan waktu sudah cukup untuk masuk ke Q2 di baris kedua atau di posisi ke-5 di grid. Jadi ada juga sedikit nasib buruk. Sangat sulit dalam balapan ketika kita start jauh di belakang. Jika kita sangat agresif dan mendorong pembalap lain keluar racing line, kita bisa menyalip. Tapi itu bukan gaya balapku dan itu tidak akan pernah menjadi gayaku,” ujar Juara Dunia MotoGP 2022 yang juga dikenal sebagai pembalap yang ‘bersih’ itu.

    Pecco Bagnaia : Ini Membuktikan Tidak Ada Tim Order di Ducati

    Dibantu crash yang dialami Marc Marquez, Aleix Espargaro dan Brad Binder, Francesco Bagnaia finis ke-8 dalam balapan 13 lap, setidaknya berhasil meraih 2 poin. Rival utamanya dalam perebutan gelar Jorge Martin kini memimpin klasemen setelah meraih kemenangan sprint ke-4 nya berturut-turut dan sekarang unggul 7 poin.

    Setelah tampil mengecewakan di Mandalika, ketika ditanya tentang keadaan emosinya Pecco mengatakan, “Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya dalam bahasa Inggris, karena saya tidak pernah menggunakan kata-kata buruk dalam bahasa Inggris.”

    Namun dia mengungkapkannya dengan jelas dalam bahasa Italia, “Ini membuatku gelisah.”

    Pecco Bagnaia - Enea Bastianini
    Pecco Bagnaia – Enea Bastianini

    Di sisi lain, rekan setimnya Enea Bastianini yang awalnya mendorongnya keluar dari posisi untuk masuk di Q2, berhasil melewati garis finis di depannya yakni di posisi ke-7 dalam sprint. “Tidak ada tim order tahun lalu dan sekarang juga tidak ada,” tegas Pecco.

    Tunangan Domizia Castagnini itu melanjutkan, “Tidak akan pernah ada tim order, itu terjadi dengan normal. Kami adalah 8 pembalap yang semuanya memiliki peluang yang sama untuk memperjuangkan hasil terbaik. Ini adalah strategi Ducati dan saya sudah menerimanya sejak awal. Satu-satunya cara untuk menyalip Enea hari ini adalah dengan mendorongnya ke luar. Tapi itu bukan caraku dalam menjalani balapan.”

    Hasil Sprint Race MotoGP Indonesia
    Hasil Sprint Race MotoGP Indonesia

    Tim order di Q1 akan bisa menjadi pilihan terakhir bagi Pecco. Ketika ditanya mengenai hal itu, rider asal Turin Italia itu menegaskan, “Mengapa kita harus memperlambat pembalap yang baru pulih dari cedera dengan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak diperbolehkan untuk meningkatkan waktunya karena Pecco punya peluang untuk naik? Ini mungkin sulit bagi kita untuk memahaminya, tetapi dari sudut pandangku, hal seperti ini normal terjadi di kualifikasi.”

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini