RiderTua.com – Jumat (12/10/23), dalam rilis resminya Pierer Mobility AG menjelaskan bahwa Pedro Acosta dan Augusto Fernandez akan membentuk duo di tim GASGAS-Tech3 pada tahun 2024. Bagi Pol Espargaro yang tersisih, yang tersisa hanyalah peran sebagai tes rider dan pembalap cadangan. Sang veteran tak bisa dan tak mau menyembunyikan kekecewaannya pada penampilan pertamanya, sejak keputusan ini diumumkan pada hari Kamis (11/10/23) di Mandalika.
Sebaliknya, Fernandez terlihat sangat lega dengan pengumuman tersebut. Hal ini sangat ketara ketika dia menjawab pertanyaan dari perwakilan media dalam konferensi pers bersama Pedro Acosta. Di saat yang sama, dia juga menegaskan bahwa opsi lain belum pernah dibicarakan dengan manajemen di Austria.
“Saya tidak mendapat tawaran lain, saya tidak berbicara dengan mereka tentang hal lain. Tapi tentu saja semua orang membutuhkan konfirmasi itu. Saya senang beritanya telah diumumkan sekarang dan saya menantikan tahun berikutnya,” ujar rider berusia 26 tahun itu sumringah.
Dilema Nomor Start untuk Augusto Fernandez dan Pedro Acosta
Augusto Fernandez menambahkan, “Mendapat konfirmasi pasti melegakan, 100 persen. Saya sangat senang menghabiskan 1 tahun lagi dengan tim yang sama, orang yang sama, dan motor yang sama. 1 tahun lagi dengan apa yang saya tahu adalah apa yang saya butuhkan. Saya merasa kami sedang membangun sesuatu yang luar biasa dan setiap kali saya semakin dekat untuk menjadi kompetitif di kelas ini.”
Mengenai Pedro Acosta yang akan menjadi rekan setimnya, sambil tersenyum Augusto mengatakan, “Saya turut senang untuknya, dia pantas mendapatkan tempat itu. Kita semua tahu betapa berbakatnya dia. Saya memperkirakan dia akan menjadi pengganggu sejak hari pertama, seperti di Moto2. Dia lebih cepat dari semua pembalap di Moto2 pada tes pertamanya. Jadi ya, saya perkirakan dia akan sangat cepat sejak awal.”
“Senang sekali bisa berbagi garasi lagi dengan Augusto. Kami berbagi banyak kenangan indah di Moto2. Saya bisa belajar darinya di tahun pertamaku di MotoGP,” timpal Acosta.
Namun reuni ini membawa satu masalah. Keduanya diketahui membalap dengan nomor start 37. Pada tahun 2022 di Moto2, Acosta harus pindah ke #51, yang dia tukarkan dengan #37 pilihannya tahun ini.
Di Kejuaraan Dunia MotoGP, nomor start ini akan kembali diambil alih oleh Fernandez. “Kurasa aku akan menyimpannya juga,” ujar Augusto sambil tersenyum. Pedro kemudian langsung menyela, “Kita perlu bicara.”
Menurut peraturan, siapa pun yang terlebih dulu balapan di kelas masing-masing dapat mempertahankan nomor startnya.
Fokus Pedro Acosta masih tertuju pada gelar dunia Moto2 yang dibidiknya. Rider berusia 19 tahun itu unggul 50 poin atas Tony Arbolino dalam 6 Grand Prix terakhir. “Pertama kami harus menyelesaikan musim Moto2 dengan cara terbaik, lalu kami bisa memikirkan hal lain. Tentu saja saya tahu bahwa saya akan menemukan pembalap cepat di keluarga KTM. Brad berjuang untuk kemenangan, Jack berjuang untuk podium dan Augusto berada di 10 besar. Akan sulit untuk bertarung melawan mereka di awal, tapi saya akan mencoba,” ungkap Acosta.
Apakah Juara Dunia Moto3 2021 itu pernah mempertimbangkan opsi lain di luar Pierer Group? “Tidak. Saya sudah mengatakan sejak hari pertama bahwa saya mempercayai KTM. Mereka mendorongku dari Moto3 dan seterusnya. Mereka juga membiayai seluruh karierku sejak saya datang ke KejuaraanDunia,” ujar talenta asal Mazarron Spanyol itu.
“Kami juga melihat motornya sekarang sangat kompetitif dan sangat dekat dengan Ducati. Itu sebabnya menurut saya ini saat yang tepat untuk pindah ke MotoGP dan berkembang bersama KTM group. Dalam 1 atau 2 tahun kita akan melihat bahwa KTM akan menjadi salah satu motor terbaik di kelasnya,” pungkas Pedro Acosta.
