RiderTua.com – Honda dikabarkan akan merekrut mantan manajer Suzuki, Davide Brivio. Hal ini dilakukan dalam upaya melakukan revolusi internal jika mereka benar-benar ingin memulai dari awal pada tahun 2024 dengan totalitas dan perubahan mentalitas. Pendekatan yang revolusioner diperlukan jika mereka ingin mempertahankan Marc Marquez di jajaran mereka untuk tahun depan. “Honda telah mengajukan penawaran kepada Davide Brivio,” tulis salah satu sumber media Spanyol…
Marc Marquez telah menanyakan apa yang bisa diubah dari pabrikan Jepang itu selama berbulan-bulan, dan tidak hanya pada tingkat teknis dengan memberikan perubahan motor.. Namun pembalap Spanyol itu juga menegaskan perlunya meniru cara kerja tim Eropa untuk tim Honda di MotoGP, terutama pada tingkat teknis, sebuah tuntutan yang setengahnya dipenuhi oleh HRC dengan secara bertahap memasukkan personel dari tim lain untuk memperkuat beberapa bidang pengembangan Honda RC213V.
Honda Rekrut Mantan Manajer Suzuki Davide Brivio
Faktanya dominasi pabrikan Eropa di MotoGP sudah lebih dari jelas. Tiga pabrikan Eropa (Ducati, KTM, Aprilia) menempati tiga teratas di klaseman pabrikan. Saat ini Ducati jauh di depan dengan 453 poin, diikuti oleh KTM 253 poin dan Aprilia 228 poin. Di papan bawah ada dua merek Jepang yang mendominasi kejuaraan hingga tahun 2021, Yamaha (125 poin) dan Honda (123 poin), keduanya bisa dibilang berimbang dalam perolehan poin dan jauh tertinggal dari pabrikan Eropa.
Kebutuhan untuk melakukan revolusi internal terlihat jelas di Honda, ada kemungkinan bahwa pabrikan Jepang tersebut akan memasukkan anggota langsung baru ke dalam stafnya, dan orang itu adalah Davide Brivio. Mantan manajer asal Italia ini memulai karir profesionalnya bersama Yamaha, pertama di Kejuaraan Dunia Superbike dan kemudian, sejak tahun 2001, di MotoGP, di mana dia menjabat sebagai Manajer Tim hingga tahun 2010, bertepatan dengan kepergian Valentino Rossi. Pada saat itu, Brivio memenangkan lima gelar pembalap dan empat gelar konstruktor lainnya, meninggalkan kejuaraan pada akhir tahun 2009 untuk mengambil alih sekolah pembalap baru yang didirikan Rossi pada saat itu.
Kecintaan Brivio pada dunia balap mendorongnya untuk kembali ke MotoGP pada tahun 2015, kali ini bersama Suzuki, sebuah pabrikan di mana dia juga memimpin pabrikan tersebut hingga tahun 2021, membantu Suzuki mendapatkan gelar pembalap bersama Joan Mir.
Davide Brivio, yang tampaknya ingin kembali ke MotoGP dalam tim HRC.. “Saya tidak bisa mengatakan atau memastikan apakah mereka mencoba menandatangani kontrak. Gigi Dall`Igna atau teknisi lain, tetapi saya dapat mengatakan bahwa itu telah sampai kepada saya, dan saya belum dapat membandingkannya dalam arti mengonfirmasinya, bahwa mereka telah mengajukan tawaran kepada mantan manajer Kejuaraan Dunia MotoGP dan menyebut nama, Davide Brivio,” kata salah satu sumber dari media DAZN..
Davide Brivio menurut informasi tidak akan melanjutkan di Alpine (F1), informasi lainnya bahwa Honda bersedia membuka pintu untuknya. Namun kedatangan Brivio ke Honda belum tentu Alberto Puig akan di depak, dan kemungkinan keduanya akan bekerja sama di tim Repsol Honda Team, serupa dengan apa yang telah terjadi di masa lalu antara Livio Suppo dan Shuhei Nakamoto hingga musim 2016.. “(Kedatangan Davide Brivio) Tidak ada hubungannya dengan dia menggantikan Alberto Puig, karena Brivio adalah manajer sumber daya manusia, administrator yang sangat baik dalam mengkoordinasikan tim. Dan Alberto, dalam level olahraga, jauh lebih baik. Saya tidak mengatakan yang satu akan menggantikan yang lain, tapi saya mengomentarinya karena hal seperti ini bisa terjadi di Honda,” tutup Ricard Jove dalam sebuah program MOTORZN DAZN.
