RiderTua.com – Pada 1 Oktober lalu, Miguel Oliveira dikabarkan masuk dalam daftar keinginan HRC (Honda Racing Corporation) sebagai pengganti Marc Marquez untuk tim Repsol Honda 2024. Untuk pertama kalinya, di Mandalika dia membenarkan atas laporan bahwa pihaknya sedang bernegosiasi dengan HRC dan Repsol-Honda.
Mengingat situasi sulit yang dihadapi Honda saat ini, apakah ini tawaran yang menarik baginya? “Kami telah mengalami banyak kejadian tak terduga tahun ini. Saya telah melihat ada pembalap yang ‘dirumahkan’ selama musim ini, saya juga melihat ada pembalap yang melanggar kontrak mereka. Hal diluar dugaan. Suatu kebanggaan dan kehormatan bisa didekati oleh pabrikan lain, khususnya pabrikan sebesar Honda. Segalanya menjadi sangat menarik ketika mereka menawarkan tempat di tim pabrikan,” jelas Oliveira.
Miguel Oliveira : Dirayu HRC dan Repsol? Ada Permintaan Tapi Tidak Konkret
Di GP Indonesia pada Maret 2022, Miguel Oliveira menjadi pemenang tahun lalu dengan keunggulan 2,2 detik atas Fabio Quartararo, Johann Zarco, Jack Miller, Alex Rins, Joan Mir dan Franco Morbidelli. Pembalap asal Portugal itu mendominasi Grand Prix pertama yang digelar Indonesia setelah 25 tahun dalam balapan hujan.

Pembalap berusia 28 tahun itu menjelaskan, “Ya, secara keseluruhan tahun lalu saya mengalami akhir pekan yang menyenangkan di sini. Saya memiliki kecepatan yang baik bahkan saat cuaca kering. Saya merasa cukup nyaman. Dan kemudian saya juag cepat dengan kondisi hujan.”
“Saya meletakkan dasar kemenangan pada hari Minggu di paruh pertama balapan, awal yang baik tentu saja sangat penting. Senang rasanya bisa datang ke trek yang pernah kita menangkan di masa lalu. Namun situasi saat ini agak berbeda. Saya hanya akan mencoba untuk menemukan performaku yang biasa, setelah dua akhir pekan dengan hasil yang tidak terlalu bagus dan kembali memiliki kecepatan yang baik lagi,” imbuh putra Paulo Oliveira itu.
“Saya tidak memikirkan pindah tim karena saya terikat kontrak dengan Aprilia Racing untuk tahun 2024. Lagi pula, belum ada yang konkret. Ada permintaan, tapi tidak ada yang konkret,” pungkas Oliveira merujuk pada pinangan HRC kepadanya.