Home MotoGP Gigi Dall’Igna : Sasis Karbon Tidak Terlalu Unggul dari Sasis Aluminium

    Gigi Dall’Igna : Sasis Karbon Tidak Terlalu Unggul dari Sasis Aluminium

    Gigi Dall'Igna - KTM Carbon Frame
    Gigi Dall'Igna - KTM Carbon Frame

    RiderTua.com – Gigi Dall’Igna (General Manager Ducati Corse) memantau secara dekat perkembangan dan konsep sasis baru di KTM. Dalam sprint race di Motegi-Jepang, pembalapnya Brad Binder selalu menguntit di belakang pembalap Ducati Jorge Martin (Pramac Racing).

    Mengapa sejauh ini sasis karbon belum diterima secara luas di MotoGP? “Ini bukan soal materi. Kita pasti bisa membangun sasis kompetitif dengan karbon. Namun tentu saja keunggulannya tidak terlalu besar, karena sasis alumunium sangat ringan. Itu sebabnya kita tidak bisa membuat banyak kemajuan dengan menggunakan karbon. Namun tetap saja, saya yakin kita dapat menggunakan kerangka karbon saat ini tanpa masalah apa pun,” jawab Dall’Igna.

    Gigi Dall’Igna : Sasis Karbon Tidak Terlalu Unggul dari Sasis Aluminium

    Dani Pedrosa
    Dani Pedrosa

    Pada tahun 1990-an, tim Roberts bereksperimen bersama John Kocinski (juara dunia 250 cc tahun 1990 di Yamaha) dengan sasis karbon buatan sendiri, jauh sebelum bahan serat karbon mengakhiri rangka aluminium dan titanium yang ringan dalam balap motor dan mulai meraih sederet kemenangan.

    Pabrikan sasis asal Inggris Armstrong (250 cc) juga tampil di Kejuaraan Dunia dengan rangka karbon, kemudian desainer Ducati Ing. Filippo Preziosi membuat monocoque karbon untuk Desmosedici GP11, namun tidak diterima dengan baik oleh pembalap pabrikan. Konsep dengan mesin V4 sebagai bagian pendukungnya mendapat banyak kritik.

    “Mesinnya kaku banget, sasisnya kayak bongkahan, kurang flexibel, jadi limit bannya kurang terasa,” keluh Loris Capirossi saat itu. Itulah sebabnya Valentino Rossi membawa mesin pemenang Kejuaraan Dunia Yamaha 2009 dari Tavullia ke Borgo Panigale dan kemudian sasis aluminium dibangun kembali di Ducati Corse.

    Bertahun-tahun kemudian, KTM menimbulkan sensasi dengan menggunakan sasis karbon sejak GP Misano, di mana tes rider Dani Pedrosa menjadi pembalap wildcard dan berhasil finis di posisi ke-4 dengan luar biasa pada sprint hari Sabtu dan pada race hari Minggu. Di Jepang, duo pembalapnya Brad Binder dan Jack Miller juga dibekali sasis karbon. Pada sprint race, mereka membawa KTM RC16 ke posisi ke-2 dan ke-4t.

    “1 tahun lalu, kami sudah memberi lampu hijau untuk pengembangannya. Karena tidak ada pabrikan sepeda motor yang memiliki pengetahuan karbon lebih banyak ketimbang kami,” ungkap Ing. Hubert Trunkenpolz, anggota dewan Pierer Mobility AG (KTM, GASGAS, Husqvarna).

    Seperti diketahui, pemilik tim Speed-up sekaligus pabrikan sasis Moto2 Luca Boscoscuro sempat menguji sasis karbon untuk Alonso Lopez dan Fermin Aldeguer pada September lalu, sehari setelah GP Catalunya.

    Hingga saat ini, pabrikan sering kali enggan menggunakan karbon karena cetakan baru yang mahal harus dicetak setiap kali kekakuan atau geometri sasis diubah. Itu sebabnya beberapa perusahaan kecil hanya menawarkan 3 hingga 4 ukuran frame, bukan 8 hingga 10 dari perusahaan terkemuka seperti Trek, Spezialized, Pinarello, Bianchi, Cube, Canyon, FELT, Scott, dan sebagainya.

    “Kadang-kadang bahkan lebih menguntungkan jika kita memilih karbon, karena kita dapat menggunakan ‘buku pedoman’ untuk mencapai kekakuan yang berbeda dengan geometri yang sama,” jelas Dall’Igna.

    Jadi apakah para teknisi Ducati pernah memikirkan sasis karbon di masa lalu? “Ya, tentu saja. Namun masalahnya terkadang terletak pada mentalitas pembalap. Mereka sering menolak ide-ide inovatif. Dan jika mereka tidak yakin, lebih masuk akal untuk melakukan hal lain,” ungkap Gigi Dall’Igna, yang motor hasil rancangannya memenangkan 12 balapan pada tahun 2022 dan 11 dari 14 balapan tahun ini.

    Dall’Igna melanjutkan, “Menurut saya, keunggulan sasis karbon tidak terlalu besar. Kami memiliki persyaratan yang berbeda dengan balap motor, di mana bobot sasis sangat besar dan banyak bobot yang dapat dihemat dengan karbon.”

    Akankah mayoritas pabrikan MotoGP mengandalkan sasis karbon dalam 5 tahun kedepan? “Mungkin lebih cepat,” pungkas insinyur paling inovatif di paddock balap itu sambil tertawa penuh arti.

    Jadi kita dapat berharap bahwa Desmosedici dengan sasis karbon akan siap digunakan di pit test rider Michele Pirro di masa mendatang.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini