RiderTua.com – Seperti Hyundai, Wuling juga memiliki mobil listrik rakitan lokal di Indonesia, yaitu Air EV. Namun sama seperti Ioniq 5, mobil mungil ini masih memiliki tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN yang cukup rendah. Tapi ini bukan menjadi penghalang bagi Wuling untuk meningkatkan TKDN mobilnya. Mereka juga akan mengejar target TKDN 60 persen untuk mobil listrik.
Wuling Mengejar Target TKDN 60 Persen Mobil Listrik
Sebenarnya mobil listrik tidak hanya memiliki target penjualan, tetapi juga tingkat komponen lokal atau TKDN. Memang dengan munculnya berbagai mobil listrik yang ada, pemerintah mulai mendorong produsen untuk memproduksinya secara lokal. Namun sejauh ini baru ada tiga yang dihadirkan, dengan Ioniq 5 dan Air EV yang sudah dijual cukup lama.
Wuling Air EV masih menjadi salah satu mobil listrik terlaris di Indonesia walau penjualannya kalah dari Ioniq 5. Hanya saja keduanya memiliki masalah yang sama, yaitu TKDN-nya yang cukup sedikit, kurang dari 50 persen atau bahkan lebih. Padahal targetnya mobil listrik rakitan lokal harus memiliki TKDN sebesar 60 persen untuk beberapa tahun ke depan.
Masih Bisa Dikejar
Sementara untuk Air EV, mobil mungil ini baru memiliki TKDN 40 persen, hanya kurang 20 persen dari target yang ditetapkan. Mungkin agak sulit bagi Wuling untuk mencapai target tersebut, apalagi dengan keterbatasan komponen lokal yang didapatnya. Tapi bukan berarti mencapai target TKDN 60 persen dianggap tidak mungkin untuk dilakukan.
Wuling akan berusaha semaksimal mungkin agar Air EV bisa mencapai target tersebut. Tentunya dengan mengusahakan mendapat komponen lokal tidak hanya untuk mobil konvensionalnya, tetapi juga mobil ramah lingkungan. Beberapa waktu lalu, Wuling diketahui tengah mengusahakan melokalisasi baterai mobil listrik dengan membawa produsen dari kampung halamannya ke Indonesia.
Kedengarannya cukup menarik, sebab Hyundai juga tengah membangun pabrik baterai mobil. Ke depannya, mobil listriknya bisa memakai baterai rakitan lokal.
