RiderTua.com – Bagi Pol Espargaro, tujuan utama balapan di GP Jepang adalah untuk memastikan dan melanjutkan tren peningkatannya. Namun dalam balapan, hal tersebut gagal total. “Kondisinya gila sejak awal. Bahkan mungkin terlalu gila. Tapi apa yang terjadi di balapan benar-benar mengejutkanku,” keluh pembalap tim GASGAS Factory Tech3 itu.
Pasalnya, balapan Pol berubah dari buruk menjadi semakin buruk. ‘Dari gigi satu hingga enam, roda belakangku langsung spin dan itu terjadi terus-menerus. Semua rival menyalipku di trek lurus. Itu mengerikan sekali,” jelas juara dunia Moto2 2013 itu.
Pol Espargaro : Semua Rival Menyalipku di Trek Lurus, Itu Mengerikan
Pol Espargaro menambahkan, “Guncangannya bahkan menjalar ke seluruh anggota tubuhku. Hal seperti ini belum pernah terjadi padaku sebelumnya. Saya semakin lambat dan senang ketika bendera merah dikibarkan. Lalu kita bisa mengganti ban belakang. Sekarang kami pasti harus menganalisisnya dengan cermat. Mungkin ban saya terlalu panas di dua lap pertama. Atau banku aus. Tidak tahu.”
Spesialis Hujan
Pol Espargaro juga dianggap sebagai pembalap spesialis hujan. “Itulah mengapa saya menantikan restart,” tegasnya. Namun, harapan tersebut pupus karena balapan kedua (restart) dibatalkan lagi.
Namun kesadaran muncul saat mencoba memulai paruh kedua balapan dengan kondisi berbeda. “Tiba-tiba motorku terasa sangat berbeda dengan ban belakang yang baru. Pada balapan bagian pertama, saya memprogram Map 3 yang artinya torsi sesedikit mungkin. Kemudian kami restart kembali dengan Map 1 dengan torsi maksimum,” ungkap adik Aleix Espargaro itu.
Dan dalam beberapa kilometer yang bisa dia tempuh di wet race di Jepang, pembalap Spanyol itu menyadari bahwa, “Saya tiba-tiba bisa berakselerasi dua kali lebih baik dari sebelumnya dan motornya menjadi stabil,” pungkas suami Carlota Bertran itu.
