RiderTua.com – Ioniq 5 masih menjadi salah satu andalan Hyundai di Indonesia. Sebagai salah satu mobil listrik rakitan lokal, model ini tetap mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus meski hanya terjual ratusan unit. Sejauh ini Hyundai dapat memproduksi hingga puluhan unit Ioniq 5 per harinya. Itu sudah cukup dalam memenuhi permintaan di pasarnya.
Hyundai Ionqi 5 Bisa Diproduksi Hingga 60 Unit Per Hari
Mobil listrik rakitan lokal di Indonesia memang masih cukup sedikit jumlahnya. Selain Ioniq 5, ada Wuling Air EV dan yang terbaru DFSK Seres E1, itupun keduanya sama-sama berupa mobil mungil yang dibanderol cukup terjangkau. Sementara Ioniq 5 dijual dengan harga di atas Rp 500 jutaan, tapi masih laku keras.
Hyundai sendiri sudah mengusahakan agar semua permintaan Ioniq 5 bisa dipenuhi. Sejak pertama kali dirilis, mereka mendapat banyak pesanan dari konsumen, sehingga kapasitas produksinya ditambah untuk menangani banyaknya pemesanan tersebut. Saat ini, Ioniq 5 bisa diproduksi sebanyak 60 unit per harinya.
Banyak Permintaan
Meski pemenuhan pemesanannya sudah cukup bagus, tidak selamanya semua berjalan dengan lancar. Hyundai sempat mengalami kendala dalam memenuhi permintaan konsumennya ketika terjadi krisis chip semi-konduktor sekitar tahun lalu. Tentunya ini mempersulit pemenuhan pemesanan, sebab antrian indennya yang cukup panjang dan lama.
Saat itu terjadi, mereka hanya dapat memproduksi sebanyak 10 unit Ioniq 5 per harinya. Tapi dengan krisis yang sudah berlalu, Hyundai meningkatkan produksinya hingga 60 unit per hari, dan ini sudah cukup maksimal jika dibandingkan dengan dulu. Waktu tunggu indennya juga semakin pendek, sehingga mereka dapat melakukan perakitan mobil tanpa adanya gangguan apapun.
Selain Ioniq 5, mobil Hyundai lainnya seperti Stargazer (varian LMPV dan LSUV) sampai Creta juga mendapat banyak permintaan. Tapi sejauh ini belum ada penumpukan pemesanan pada kedua model tersebut.
