Home MotoGP Jorge Martin Lolos dari 2 Hukuman! Diluar Nurul?

    Jorge Martin Lolos dari 2 Hukuman! Diluar Nurul?

    Fabio Quartararo - Jorge Martin
    Fabio Quartararo - Jorge Martin

    RiderTua.com –  Di GP India Jorge Martin berpotensi mendapatkan dua hukuman (sanksi).. Dia bisa saja dihukum dengan kejadian terbukanya ritsleting jumpsuitnya (hukuman 3 detik) dan keluar dari trek pada lap terakhir. Martin melebar tikungan 4 last lap (lap penentuan). Menurut peraturan, keluar lintasan pada lap terakhir akan dikenakan penalti kehilangan posisi.. Karena sebelumnya hal ini akan mendapat sanksi, namun ternyata dia lolos karena aturannya ‘sudah diubah’..

    Posisi kedua Jorge Martin dalam balapan utama Minggu di India memiliki kesan yang luar biasa karena beberapa kesulitan yang dideritanya, dehidrasi yang mendorongnya hingga batas maksimal di lap terakhir. Setelah selesai, dia bahkan pergi mengambil air di garasinya dan kemudian harus dirawat oleh Dr. Charte di parc ferme. “Aku hampir pingsan,” katanya berseru kepada orang-orang di sekitarnya.

    Namun, dalam situasi sulit tersebut, pria asal Madrid ini tahu bagaimana tetap tenang dan mampu menyelesaikan dua situasi yang berpotensi berujung pada sanksi. Tempat kedua dalam bahaya, tetapi dia tidak menerima hukuman apa pun.

    Kenapa Jorge Martin Lolos dari 2 Hukuman

    Hasil Race MotoGP India 2023
    Hasil Race MotoGP India 2023

    Pertama, karena masalah pada baju balapnya yang terbuka. Pada satu titik dalam balapan, lap terakhir, jumpsuitnya terbuka (ritsletingnya). Pembalap Prima Pramac itu, seperti kebanyakan orang, pasti akan teringat peristiwa GP Barcelona 2021, ketika hal serupa terjadi pada Fabio Quartararo dan dia mendapat penalti tiga detik yang ditambahkan ke waktu terakhirnya. Tentu saja, selain terbuka Quartararo juga membuang pelindung dadanya. Namun semua akan sesuai dengan pelanggaran pada pasal 2.4.5.2 peraturan, yang mengacu pada “Peralatan keselamatan pembalap”. Secara harafiah dikatakan: “Peralatan (keselamatan) harus disetel dengan benar setiap saat selama aktivitas di lintasan.”

    Berdasarkan hal tersebut, dulu Quartararo mendapat penalti, tapi mengapa Martin tidak? Karena dua alasan:

    1. Pertama, setelah kasus Quartararo, Mike Webb, direktur balapan, menjelaskan bahwa kesepakatan telah dicapai dengan para pembalap untuk prosedur baru yang menyatakan bahwa jika pengawas balap melihat tindakan seperti ini (mis: baju balap terbuka), mereka akan memanggil pembalap ke pit, untuk menyelesaikannya atau mereka akan mengizinkannya melakukannya.
    2. Kedua, panitia juga mengatakan bahwa mereka akan mengirimkan pemberitahuan terlebih dahulu ke pada pembalap melalui dasboard sebelum mengeluarkan bendera yang sesuai, (seperti harus berhenti balapan) dengan bendera yang berwarna hitam dengan titik oranye.

    Dan ketika hal itu terjadi seperti ini dengan Jorge Martin, dia menerima peringatan, dia menyadari segalanya dan pada lap 17 dia mampu menutup baju balap sepenuhnya. Dia hanya kehilangan satu detik untuk itu. “Ini momen kritis. Mungkin aku belum menutup baju balapku dengan benar. Dengan suhu seperti ini, masih ada momen-momen yang agak kritis. Tapi ketika aku melihatnya terbuka, aku berpikir di mana harus menutupnya jadi aku yakin bahwa itu tidak terbuka sepenuhnya dan saya pikir (jika aku menutup ritsletingnya) antara tikungan 11 dan 12 saya mungkin kehilangan waktu lebih sedikit daripada di tengah trek lurus. Butuh sedikit waktu, tetapi saya berhasil menutupnya dan tidak ada konsekuensi. Tapi saya pikir hal itu bisa terjadi pada saya (kena hukuman) seperti Quartararo di Catalunya atau semacamnya, tapi saya bisa selamat (dari sanksi) dengan semua yang telah terjadi,” katanya…

    Keluar Trek di Lap Akhir

    Kejadian lainnya saat berada di lap terakhir. Martin tergelincir ke tikungan 4. Menurut peraturan, keluar pada lap terakhir akan dikenakan penalti kehilangan posisi.Ada dua hal yang menyelamatkan Jorge

    1. Pertama, ketika dia kembali ke trek, dia berada di belakang El Diablo, yang seharusnya sudah menyerahkan posisi itu..
    2. Kedua, dalam insiden itu dia kehilangan lebih dari dua detik, yang mana lap sebelumnya adalah 1 :46.2 dan kemudian pada 1:48.6, yang seharusnya sudah merupakan hukuman yang cukup. Dalam ‘briefing’ (pertemuan) dengan para pembalap sudah diperingatkan akan dikenakan sanksi jika kalah kurang dari satu detik. Dan yang terjadi dengan Martin tidak sesuai dengan itu (2 detik).
    Fabio Quartararo - Jorge Martin
    Fabio Quartararo – Jorge Martin

    Masalah Manuver Agresif  “Menggunting”

    Ada tindakan ketiga yang dibahas oleh beberapa pengamat setelah Martin kembali dan berada di belakang Fabio, Martin menyerang dengan sangat agresif saat menyalip pembalap Prancis itu. Memang Martin tidak menyentuhnya, tetapi pembalap Prancis itu, pada awalnya, memberikan isyarat tidak setuju (dengan manuver agresif Martin itu). Namun pembalap Yamaha itu akhirnya bisa menerima sebagai bagian dari tontonan. “Cara menyalip Martin bersih, saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya tidak punya grip. Itu benar-benar adil,” katanya. Bahkan Bezzecchi, dalam percakapan informal antara ketiganya sebelum naik podium, melihat video itu, juga tidak keberatan. “Bagus sekali!” , katanya sambil mengangguk serta merenungkannya.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini